Edarkan Beras Oplosan, Gudang Yudatama Art Sumenep Digerebek Polisi

SUMENEP, (News Indonesia) -- Salah satu gudang penyuplai beras pada Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digerebek oleh Polisi. Rabu (26/2/2020), sekitar pukul 17.00 WIB.

SUMENEP, (News Indonesia) — Salah satu gudang penyuplai beras pada Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digerebek oleh Polisi. Rabu (26/2/2020), sekitar pukul 17.00 WIB.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, Gudang Yudatama Art yang berlokasi di Desa Pamolokan Kecamatan Sumenep Kota, diketahui telah mengoplos beras Bulog dengan beras petani kemudian dikemas dalam karung berukuran 5 Kg berbagai merk.

“Satreskrim Polres Sumenep telah berhasil melakukan pengungkapan adanya kegiatan pengoplosan beras, yang dicampur dari beras Bulog dengan beras masyarakat (petani) menjadi beras kualitasnya premium,” ungkap Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi, pada saat menggelar jumpa pers, Jum’at (28/2/2020).

Hal itu, kata AKBP Deddy Supriadi, selaras dengan tujuan Satgas Pangan Korps baju cokelat dalam rangka mengawasi pendistribusian beras pada bantuan sembako.

“Dalam hal ini kami telah menemukan adanya kecurangan pelaku usaha menjadikan beras oplosan seolah-olah menjadi beras premium,” urainya.

Berdasarkan keterangan dari pelaku usaha, kata orang nomor satu di lingkungan Kepolisian Resort Sumenep ini, tindakan usaha pengoplosan beras sudah dilakoni oleh pelaku sejak tahun 2018 lalu.

“Aktifasi beras oplosan tersebut tergantung pesanan dari agen yang ada di Kepulauan, saat ini kami telah temukan sekitar 10 ton beras yang akan dikirim ke Pulau Giligenting,” bebernya.

Lebih lanjut, AKBP Deddy menjelaskan, pelaku usaha juga menyemprotkan cairan pandan pada beras supaya terkesan harum dan meyakinkan konsumen.

“Tadi pengolahannya disemprot juga dengan cairan pandan, supaya mendekati pada kualitas beras premium, untuk bahaya tidaknya nanti akan kita lihat hasil penelitian BPOM,” sebutnya.

Namun demikian, kata mantan Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota, berdasarkan hasil pengecekan beras tersebut tidak mengandung unsur plastik.

“Hasil pengecekan tadi tidak ditemukan sedikitpun beras yang mengandung plastik, kepada masyarakat agar berhati-hati dalam membeli beras,” jabarnya.

AKBP Deddy menerangkan, pelaku usaha yang sudah diamankan sebanyak 5 orang baik pemilik maupun pekerja.

“Inisial pelaku adalah L dengan I sebagai pemilik, nanti akan kita minta keterangan mengingat ada pembuatan beras oplosan ini berdasarkan pembelajaran dari tempat usaha sebelumnya,” tandasnya. [kid/faid]

Comment