SAMPANG, (News Indonesia) — SMK Islam Tanjung Kemiri, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melaunching program pelatihan produksi makanan lewat program SMK Mini. Kamis (20/2/20).
Launching program pelatihan produksi makanan dalam kemasan berbahan dasar Ikan Tuna tersebut dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Sampang, H. Asy’ari.
Tak hanya itu, Muspika Camplong, jajaran Kepala Desa di sebagian wilayah Sampang dan Pamekasan juga tampak, pengurus dan anggota MKKS SMK swasta, Kepala SMP dan MTs se-Kecamatan Camplong dan Tlanakan Pamekasan, pengurus MWC NU Camplong, dan tokoh masyarakat dari beberapa desa, serta jajaran dewan guru di lingkungan yayasan al – furqon tanjung, dan Siswa dan siswi SMK Islam Tanjung.
“Untuk pengolahan produksi makanan dalam kemasan ini peserta (siswa dan siwi) SMK Islam Tanjung, akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan selama 4 bulan. Kami yakin usai mendapat bimbingan dan pelatihan di SMK mini ini, para peserta bisa memiliki kemampuan lebih sesuai dengan bidangnya masing-masing,” ucap Kepala Sekolah SMK Islam Tanjung, Junaidi.
Pria yang akrab disapa Jun ini menjelaskan, terdapat 150 peserta yang mengikuti pelatihan program SMK mini. Yaitu terdiri dari siswa SMK Islam Tanjung dan rencana tindak lanjut akan mengundang siswa–siswi SMP dan MTs di Kecamatan Camplong Sampang dan Tlanakan Pamekasan.
“Untuk bantuan ini dikarenakan di daerah terpencil, maka 100 persen peserta dari lingkungan SMK Islam Tanjung,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kabupaten Sampang, H. Asy’ari menyampaikan, di tahun 2019, APBD-P program SMK mini digelar di 100 SMK di Jawa Timur. Untuk di Sampang, ada 8 SMK yang mendapat program tersebut dan salah satunya adalah SMK Islam Tanjung.
H. Asy’ari juga menyampaikan, dulunya program sekolah ini hanya untuk sekolahan yang berada di lingkungan pesantren. Dengan harapan siswa dan santri yang berada di pesantren bisa memiliki kemampuan tentang teknologi yang tak kalah dengan siswa di luar pesantren.
“Untuk SMK Islam Tanjung, kami mengharap hasil dari produksi ini bukan hanya untuk hari ini tetapi bisa memasarkan di supermarket terdekat,” harapnya. [ied/kid]
Comment