SAMPANG, (News Indonesia) – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial VN (38), warga Dusun Dulang, Desa Pangelan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, terpaksa digelandang ke Mapolres setempat akibat terlibat kasus dugaan penggelapan dan penadahan kendaraan bermotor.
Kapolres Sampang AKBP Didit BWS mengatakan, pengungkapan kasus penggelapan tersebut berawal dari laporan korban inisial AZ warga Mutiara yang merentalkan sepeda motornya dengan sistem sewa harian kepada tersangka pada tahun 2016, kemudian oleh tersangka digadaikan ke orang Pamekasan, untuk itu, polisi bergerak cepat memburu pelaku.
“Keberhasilan ini hasil kerja sama masyarakat yang membantu pihak Kepolisian untuk mengungkap para pelaku penggelapan dan penadahan tersebut, Informasi masyarakat membantu kami dalam mengungkap kasus ini,” ungkapnya, saat jumpa pers di halaman Mapolres setempat. Rabu (12/2/2020).
Lebih lanjut, AKBP Didit menambahkan, jika tersangka mengaku terpaksa melakukan tindakan tersebut lantaran terbelit hutang, karena usahanya bangkrut.
“Tersangka VN ini semula punya usaha jual beli suprai, sayang usahanya bangkrut hingga terlilit hutang. Untuk itu tersangka melakukan perbuatan tersebut,” bebernya.
Dari tangan tersangka, korps baju coklat berhasil mengamankan barang bukti 4 unit sepeda motor beserta 2 buah BPKB, yaitu, motor honda vario hitam dengan nomor polisi M 5270 AZ, honda vario pink dengan nomor polisi M 2476 GQ, yamaha n-max dengan nomor polisi M 5217 PO dan yamaha byson dengan nomor polisi M 5359 PR.
“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 371 KUHP Juncto Pasal 481 ayat (1) dan Pasal 480 ayat (1) KUHP tentang penggelapan dan penadahan dengan ancaman hukum maksimal 5 tahun penjara,” tukasnya. [aji/kid]
Comment