Bupati Pamekasan Minta Kades Terpilih Layani Masyarakat Sepenuh Hati

Foto : Bupati Baddrut Tamam dan Wakil Bupati, Fattah Jasin, sewaktu memberikan Pembekalan ke salah satu Kepala Desa (Kades) di Pamekasan.

Foto : Bupati Baddrut Tamam dan Wakil Bupati, Fattah Jasin, sewaktu memberikan Pembekalan ke salah satu Kepala Desa (Kades) di Pamekasan.

PAMEKASAN, (News Indonesia) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur memberikan pembekalan dan pembinaan kepada Kepala Desa (Kades) terpilih, di Mandhapa Aghung Ronggosukowati. Rabu, 15 Juni 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Wakil Bupati, Fattah Jasin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta Camat dari 13 kecamatan.

Dalam arahannya, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan bahwa, Kepala Desa (Kades) merupakan seorang pemimpin yang bersentuhan langsung dengan masyarakat atas segenap dinamika dan persoalan yang harus dihadapinya.

Menurutnya, menjadi pemimpin harus lapang dada dan mempunyai ‘telinga besar’ dalam menghadapi persoalan di tengah masyarakat. Karena tidak semua masyarakat akan mengapresiasi kerja keras serta usaha yang dilakukan untuk kepentingan mereka, bahkan justru mereka menyalahkan.

“Ada tahlilan harus hadir, kuping kita sebagai Kades harus dibuka lebar-lebar, ketika ditelpon harus diangkat. Baru kemudian kita melakukan langkah kebijaksanaan untuk bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan kultur, politik, ekonomi, yang semuanya ada di situ,” kata Baddrut.

Bupati dengan sederet prestasi ini menambahkan, Pemkab Pamekasan fokus pembangunannya dari tingkat desa dengan strategi desa tematik. Oleh karena itu, musyawarah antar semua pihak dalam upaya membangun desa menjadi keniscayaan yang harus dilakukan oleh kepala desa.

“Ayo kita bekerja sama melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing. Kira-kira apa yang harus kita lakukan, fokus di desa ini,” terangnya.

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan lima program prioritas selama kepemimpinannya, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi yang muaranya untuk kepentingan rakyat.

Untuk itu, politisi PKB itu meminta Pemerintah Desa (Pemdes) dapat bersinergi dengan lima program prioritas tersebut. Utamanya bagi warganya yang tidak tercover dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten melalui APBDesa.

“Ajunan fokus, misalnya warga yang tidak tercover dalam BPJS. APBDes anggarkan di situ, kemudian komunikasi dengan Pemkab, ada rumah tidak layak huni yang perlu segera dibangun, baru kita dorong untuk mendapatkannya,” urainya.

Baddrut menambahkan, kerja sama dan sinergitas antara Pemkab dan Pemdes harus dilakukan untuk mewujudkan keberlangsungan pembangunan di daerahnya dengan spirit Pamekasan Hebat, Rajja, Bajra tor Parjuga.

“Kolaborasi seperti itu penting kita kuatkan diantara kita, dalam mengelola pemerintahan ini kita satu, tidak ada yang lebih mulia dan terhormat diantara kita. Karena hanya ingin melayani masyarakat di desa kita masing-masing,” bebernya.

Kebijaksanaan pemimpin itu penting dalam membuat sebuah keputusan untuk kepentingan masyarakat. Artinya, keputusan yang diambil berdasarkan kepentingan masyarakat dari beberapa sudut pandang yang telah dirumuskan bersama.

“Misalnya, jalan rusak ke daerah itu harus segera diperbaiki karena pendukung, itu satu sudut pandang politik. Jalan ke daerah ini juga harus segera diperbaiki karena lokasi pertanian, ini sudut pandang ekonomi. Tinggal dipilih, lebih berat ke sektor ekonomi atau politik, itu kemudian yang disebut kebijaksanaan pemimpin,” pungkasnya. (*)

Comment