KOTA BATU – (News Indonesia) – Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dampaknya mulai dirasakan para petani sayur dan buah-buahan di kota Batu Jawa Timur.
Harga sayur dan buah-buahan dibawah tengkulak jauh dibawah normal. Untuk pemasaran hasil bumi atau hasil pertanian sulit karena adanya pembatasan kegiatan di masyarakat.
Kondisi ini memunculkan kepedulian bagi Laskar Foundation dari Jawa Timur Park (JTP) Group untuk berkontribusi positif dengan membeli apel dan jeruk serta sayuran organik langsung dari petani Kota Batu
Titik Ariyanto Marketing & Public Relation Manager Jatim Park Group, saat ditemui, suaraindonesia-new.com, jaringan newsindonesia.co.id, Rabu (11/8/2021) mengatakan Apel yang dibeli dari petani keseluruhan sejumlah 1000 kg ditambah dengan 500 kg kilogram jeruk.
“Sedangkan hasil pertanian lain yang kami beli, berupa 500 kg sayuran organik segar seperti lettuce, tomat chery, andewi merah, brokoli, pokchoi, dan lain-lain, Buah dan sayuran yang dibeli dari petani, setelahnya akan dibuat satu paket dengan sembako,” ungkap Titik.
Ia mengatakan, total bantuan yang disiapkan ada 1000 paket untuk dibagikan kepada 600 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Batu serta warga yang sedang Isolasi Mandiri (isoman)
“Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai hari Senin sampai Rabu. ini sangat perlu. karena Kebutuhan gizi bagi nakes perlu dijaga karena Nakes merupakan garda terdepan dalam menangani Covid-19,” jelasnya.
Menurutnya, karena selain merupakan garda terdepan dalam menangani Covid-19, mereka juga rentan terpapar karena sering bertemu dengan pasien, sehingga merekalah yang sebenarnya pahlawan.
“Ini bentuk apresiasi dari Laskar Foundation JTP Group kepada nakes dan warga yang isoman agar kondisi kesehatan mereka
terjaga,” kata dia.
Ditargetkan pendistribusian paket sembako serta buah dan sayur tersebut merata di 5 puskesmas, 6 rumah sakit serta satu shelter yang ada di Kota Batu.
Meskipun tempat wisata selama hampir satu setengah tahun ini kembang kempis tetapi Jatim Park Group berkomitmen semaksimal mungkin untuk bisa peduli, memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu seorang petani apel asal dusun Bulukerto H.Suntakim mengaku merasa senang karena hasil panennya dibeli oleh Jatim Park Group.
Mulanya ia kebingungan dengan hasil panen apelnya akan dipasarkan kemana. Sebab pedagang buah yang sering membeli apel darinya tidak berani menjual stok banyak. Selain itu saat ini harga jual apel turun, yang sebelumnya Rp 10 ribu menjadi Rp 8,5 ribu setiap kilonya.
“Alhamdulillah dengan kepedulian jatim Park, saya dan kawan-kawan petani, senang sekali bisa terbantu,” jelasnya. (*)
Comment