JEMBER, (News Indonesia) – Satu rumah dan warung peracangan seluas 6 x 11 meter persegi milik Ahmad ludes dilalap si jago merah. Kejadian terbakarnya dua bangunan di Dusun Karang Kokap, Desa Seruni, Kecamatan Jenggawah itu, disebabkan karena tumpahan BBM pertalite.
Saat itu, pemilik rumah, diketahui sedang mengisi botol-botol bensin eceran yang akan dijualnya di dalam warung.
Tidak ada korban dalam kejadian kebakaran itu, tetapi Ahmad yang saat kejadian mengisi botol dengan BBM, tangannya ikut terbakar. Luka bakar yang dirasakan pria berumur sekitar 30 tahunan itu cukup ringan, tetapi kerugian yang dirasakan akibat musibah itu ditaksir kurang lebih Rp 50 juta. Karena selain rumah dan warung, satu motor milik korban juga habis terbakar.
“Kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 7 pagi tadi, yang menurut keterangan warga dan korban disebabkan karena tumpahan bensin (BBM), saat korban mengisi botol-botol bensin eceran,” kata Danru Mako A Damkar Pemkab Jember Suharto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (15/7/2020).
Suharto menjelaskan, kejadian kebakaran itu berawal saat pemilik rumah sedang mengisi botol-botol bensin eceran.
“Saat mengisi bensin di botol-botol dalam warung, kemudian tumpah. Istrinya korban pada saat bersamaan sedang memasak menggunakan tumang. Tumpahan bensin itu disambar api dari tumang yang digunakan untuk memasak,” jelasnya.
Akibatnya api pun langsung menyambar bensin, bahkan yang masih di dalam dirigen. Kobaran api pun cepat membesar, dan dengan cepat menyambar bagian-bagian rumah yang lain. Mulai dari dua ruang kamar tidur, ruang keluarga, dan bagian belakang rumah. Api yang cepat membesar dan membakar semua bagian rumah juga warung, karena posisi dua bangunan itu saling berdempetan.
“Karena kan masih mengisi botol-botol eceran itu, jadi menyambar bensin di dalam dirigen juga. Sehingga api pun langsung cepat membesar. Rumah dan isinya, motor, juga warung semuanya terbakar saat itu,” ungkapnya.
Bahkan untuk proses memadamkan api, Regu Damkar Mako A Pemkab Jember meminta bantuan satu unit truk pemadam dari Mako Ambulu. Karena butuh banyak air untuk memadamkan kebakaran tersebut.
“Kami dihubungi Mako Damkar kota, dan datang membantu, karena kebakaran cukup besar. Jadi ada dua unit truk damkar yang memadamkan api,” kata Danru Mako Ambulu Subhan Winardi saat dikonfirmasi bersamaan.
Dalam proses pemadaman itu, membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. “Karena apinya cukup besar, dan juga banyak barang-barang mudah terbakar lainnya. Tapi Alhamdulillah tidak ada kendala sulit. Dibantu warga, kebakaran juga cepat padam,” katanya.
Akibat kebakaran itu, rumah dan warung beserta isinya termasuk satu motor milik korban habis ludes terbakar. Bahkan untuk sementara korban harus menumpang di rumah saudaranya.
“Untuk kerugian ditaksir kurang lebih Rp 50 juta. Karena selain rumah, dan warung. Motor korban juga habis terbakar. Korban nihil, tapi pemilik rumah yang laki-laki, mengalami luka bakar di tangannya,” kata Suharto menambahkan. (*)
Comment