JEMBER, (News Indonesia) – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Jember pada Minggu 24 Desember 2023, menggelar musyawarah daerah (Musda) II dengan agenda pemilihan ketua masa bakti periode tahun 2023-2028.
Musda yang diikuti perangkat desa se-Kabupaten Jember itu menasbihkan kembali sang petahana, M. Yusuf sebagai Ketua PPDI Kabupaten Jember.
Rohim Ketua Panitia Musda II mengatakan, M. Yusuf terpilih menjadi ketua setelah memenangi voting.
“Mekanismenya delegasi kecamatan dari 28 kecamatan memiliki voters 5 orang. Jadi ketika ditawarkan musyawarah mufakat dan mentok tidak bisa diambil keputusan, maka pemilihan diambil secara voting,” ujarnya.
Musda memutuskan M. Yusuf keluar sebagai pemenang dengan 38 suara, sedangkan di posisi kedua ditempati oleh Eka Wahyudi yang meraih 31 suara.
Baca Juga: Forum BEM se-Jember Nyatakan Perang Lawan Kampanye Hitam
Terpilihnya M. Yusuf sebagai ketua tidak mengherankan. Menurut Rohim, di mata rekan-rekan sejawatnya M. Yusuf adalah sosok yang mengayomi sehingga layak memimpin kembali PPDI Jember.
“Beliau itu mengayomi, orangnya sabar dan selalu mendampingi perangkat desa ketika ada masalah di tempat kerjanya baik itu antara sesama perangkat atau yang paling sering muncul kan permasalahan dengan kepala desa paska Pilkades. Jadi beliau ini turun langsung bertemu dengan Camat atau kepala desa itu sendiri. Itu yang bikin teman-teman melekat peranannya beliau sehingga layak memimpin lagi,” urai Rohim.
Sementara, M. Yusuf saat dikonfirmasi menyampaikan, sedikit banyak akan melakukan evaluasi untuk penyegaran organisasi.
“Setelah Musda ini PPDI juga butuh penyegaran organisasi secara sistemik mulai tingkat kabupaten, kecamatan, sampai tingkat desa. Sampai saat ini, saya tidak menutup bahwa organisasi PPDI ini kaumnya besar tapi kenyataan di bawah masih belum secara keseluruhan paham tentang organisasi. Makanya nanti yang akan jadi prioritas adalah menyempurnakan kepengurusan organisasi,” ucap pria yang juga Sekretaris Desa Tempurejo itu.
M. Yusuf menambahkan, pihaknya juga akan menjalin sinergi dan hubungan yang lebih baik dengan birokrasi pemerintahan dan organisasi lainnya.
Dalam sistem demokrasi terutama pada masa Pemilu, keberadaan PPDI yang memiliki banyak anggota cukup diperhitungkan. Kendati demikian, M. Yusuf menegaskan saat ini sikap PPDI Jember masih netral.
“PPDI secara praktis tidak ada arah politik yang paten. Sementara ini PPDI masih netral, perkembangannya kami nanti akan mengikuti daripada kesepakatan dari teman-teman forum pengurus,” pungkasnya. (*)
Comment