PKB Jember Konsolidasi Kadernya Satukan Tekad Menangkan Gus Fawait di Pilbup Jember

Foto: DPC PKB Jember menggelar konsolidasi pemenangan Gus Fawait di Pilkada.

JEMBER, (News Indonesia) – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember mengadakan konsolidasi bersama seluruh kader dan sayap partai dalam upaya pemenangan Gus Fawait di Pemilihan Bupati Jember 2024.

Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi menyampaikan bahwa perintah DPP PKB sudah jelas untuk mengusung Gus Fawait dan memenangkannya di pemilihan bupati.

Dukungan PKB kepada Gus Fawait tidak lain lantaran anggota DPRD Provinsi Jatim itu merupakan seorang santri dan jelas bagian Nahdlatul Ulama. Sebab, partai sudah merindukan seorang pemimpin dari kalangan santri.

“Sebagai kader wajib hukumnya menjalankan tugas dan perintah dari DPP untuk memenangkan Gus Fawait, karena itu sudah menjadi kerinduan kita bersama, rindu kepemimpinan dari seorang santri termasuk bagaimana kader itu memimpin Jember,” kata Ayub, Jumat (19/7/2024) malam.

Baca Juga: Tidak Terpengaruh Surat Tugas, Bacabup Nanang Handono Akui Sudah Bertemu Petinggi Partai di Jakarta

Ayub menitipkan pesan untuk Gus Fawait agar memberi perhatian lebih kepada pondok pesantren, santri, dan para guru ngaji setelah disetujui Perda Pesantren oleh DPRD Jember.

“Semoga setelah dilantik Gus Fawait memperhatikan pondok pesantren, lebih-lebih untuk guru ngaji dan santri ada BOS (bantuan operasional) untuk mereka. Saya yakin Gus Fawait yang lahir dari pesantren bisa membawa santri lebih baik,” harapnya.

Bicara soal pendamping Gus Fawait sebagai wakil bupati, Ayub mengatakan hal tersebut akan dimusyawarahkan dengan parpol koalisi pengusung.

Kendati demikian, PKB tidak mau memaksakan keinginan mengusulkan sosok untuk mendampingi Gus Fawait. Menurut Ayub, semua akan dikembalikan kepada Gus Fawait sebagai calon bupati untuk memilih wakilnya sendiri.

Sementara, Gus Fawait menekankan siap mengemban amanah dari PKB untuk memajukan Jember terutama soal kesejahteraan pondok pesantren, santri, dan guru ngaji.

Dalam kesempatan itu, Gus Fawait juga menjawab tentang opini yang berkembang di tengah masyarakat bahwa dia ngotot untuk merebut semua rekom partai dan menjadi satu-satunya calon yang maju di Pilkada.

“Saya ini kader partai tidak memiliki kekuatan untuk memaksa beliau beliau, apalagi rekom partai itu yang menandatangani adalah DPP atau ketua umum mana bisa saya menekan ketua umum. Saya pikir kalau memaksakan (memborong rekom) itu tidak,” jawabnya.

Menurut Gus Fawait, bukan hanya dirinya yang bergerilya memburu rekom partai tetapi semua calon melakukan hal yang sama. Namun, partai juga memiliki pertimbangan siapa yang layak untuk diusung.

Terlebih, untuk Pilkada tahun ini kebanyakan partai di Jember menginginkan seorang bupati yang merupakan kader partai murni.

“Jadi saya tidak memiliki kekuatan untuk memaksa, maka semua calon masih punya kesempatan yang sama. Kalau pada akhirnya jatuh kepada saya ya mungkin partai punya pertimbangan. Seperti, seorang santri, seorang kader partai politik, atau lainnya,” tandasnya.

Comment