Petani Jember Beri Kado Semangka Raksasa Berbobot 7 Kilogram, HUT TNI ke-75

Foto: Ketua HKTI Jember Djumantoro, saat menyerahkan kado semangka raksasa, kepada Dandim 0824 Jember, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin.

JEMBER, (News Indonesia) — Sebagai bentuk apresiasi dari petani di Jember, Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kota Tembakau ini mendapat kado istimewa dihari ulang tahunnya ke-75.

Diserahkan langsung oleh Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember Djumantoro, kepada Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin. Buah semangka berukuran raksasa itu, memiliki bobot 7 Kilogram (Kg).

Kata Djumantoro, buah semangka itu merupakan hasil pertanian asli di Kabupaten Jember. “Sengaja kami siapkan untuk kado istimewa di HUT TNI ke 75, yang sebelumnya kita mengadakan kompetisi buah. Kemudian hari ini kita serahkan langsung ke Pak Dandim,” kata Djumantoro saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Makodim Jember, Senin (5/9/2020).

Menurutnya, buah semangka raksasa itu merupakan hasil pertanian asli Jember, dan memiliki makna dalam bagi pihaknya.

“Filosofinya antara TNI dan TANI tidak bisa dipisahkan, karena kita butuh dukungan moril dari stakeholder, ataupun juga dari daerah, bahkan juga Kodim. Jadi bukan sekedar sebuah retorika,” sebutnya.

Terlebih lagi, lanjut Djumantoro, dikondisi petani saat ini yang dinilainya memprihatinkan. “Pupuk subsidi sulit, dan harga komoditi hancur lebur. Sehingga dengan HUT TNI yang jiwa dan semangatnya tinggi, menjadi motivasi sendiri bagi kami,” sambungnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, mengaku berterima kasih dengan adanya apresiasi positif dari para petani di Jember.

“Kami bangga dan senang dengan adanya silaturrahmi ini, apalagi sejak awal kehadiran di wilayah di tingkat Koramil dan Babinsa bersama-sama petani, bersinergi terkait ketahanan pangan,” ujarnya.

Bahkan komunikasi erat dan sinergi antara petani dengan TNI, kata La Ode, akan terus ditingkatkan.

Terkait persoalan ataupun kendala yang saat ini dialami para petani di Jember, pihaknya mengungkapkan akan memberikan pendampingan sesuai dengan program yang sudah lama dilakukan.

“Intinya kita akan selalu berkomunikasi dengan petani. Bahkan kita juga punya prinsip 5M,” katanya.

La Ode menjelaskan, terkait 5M yang dimaksud pertama, Memberikan motivasi bagi petani terkait pelaksanaan kegiatan pertanian.

“Kedua, mendampingi petani dalam melaksanakan kegiatan pertanian, ketiga kita (TNI) bisa melayani terkait alsintan (alat dan mesin pertanian), yakni alsintam yang ada bisa membantu untuk meningkatkan pertanian,” ulasnya.

Bahkan TNI, kata La Ode, juga memiliki program one day one poktan (kelompok tani). “Yang artinya dalam kurun waktu sehari selalu mendampingi petani, dan memang karena Covid-19 ini terkendala. Tetapi nanti dengan kelompok tani akan kita lanjutkan komunikasi aktif lagi, untuk berkomunikasi terkait persoalan yang dialami petani. Khususnya pertanian di wilayah timur,” tandasnya. (*)

Comment