Calon Penumpang di Bandara Notohadinegoro Jember Terpantau Sepi

Foto: Kondisi pengecekan calon penumpang di Bandara Notohadinegoro Jember.

JEMBER, (News Indonesia) — Calon penumpang pesawat di Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur harus memenuhi standard Covid-19. Hal dimaksud, calon penumpang harus mengantongi surat keterangan sehat, surat keterangan rapid test dengan hasil non reaktif, serta surat keterangan swab test dengan hasil negatif.

Kepala UPT Bandara Notohadinegoro, Edi Purnomo menjelaskan, persyaratan bagi calon penumpang ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 nomor 9 Tahun 2020.

“Penumpang harus mengikuti protokol kesehatan. Dimana calon penumpang harus memiliki surat keterangan sehat, dan sebelumnya melakukan rapid test sesuai yang disyaratkan aturan pemerintah,” katanya, Selasa (14/07).

Untuk memastikan kelengkapan persyaratan itu, pihaknya menggandeng Puskesmas Ajung dan Dinkes Jember. Mereka stand by di bandara untuk memeriksa kelengkapan dokumen setiap calon penumpang. Nantinya, setelah dokumen dinyatakan lengkap, calon penumpang diminta mengisi dokumen kewaspadaan yang sudah disediakan petugas.

Tak sampai disitu, tim medis ini juga memeriksa kesehatan calon penumpang untuk memastikan kesehatan fisik mereka. “Setelah semuanya lengkap, baru kemudian bisa check in untuk terbang,” ungkapnya.

Baca Juga: Situs Bersejarah di Jember Rawan Rusak dan Hilang, Ini Penyebabnya 

Jika persyaratan itu tidak lengkap, calon penumpang terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan itu. Mereka harus mengurus di luar bandara. Pasalnya, pihak bandara tidak menyediakan tempat untuk rapid maupun swab test.

Sedangkan untuk penumpang yang datang, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, kondisi kesehatan mereka juga tak luput dari pemeriksaan tim medis.

“Untuk penumpang yang datang, juga melakukan cuci tangan, kemudian diperiksa di Posko Kesehatan suhu tubuhnya. Dilanjutkan dengan memeriksa kartu kewaspadaan yang dibawa dari Surabaya untuk dicatat,” tambahnya.

Sementara itu, soal physical distancing atau jaga jarak antar penumpang, Edi menjelaskan, pesewat tetap terisi penuh, hanya menyisakan sekitar tiga kursi saja. Hal ini, karena tipe pesawat di bandara itu adalah ATR.

Disinggung ikhwal antusiasme penumpang selama pandemi ini, Edi mengatakan, sudah sekitar tiga bulan kondisi bandara sepi. Beruntung, kekinian sudah ada penumpang yang menggunakan jasa transportasi pesawat di bandara tersebut.

Per hari ini, sudah ada 16 penumpang pesawat berangkat dari Bandara Notohadinegoro Jember, dan 9 penumpang asal Bandara Juanda yang turun di kota tembakau ini. Diketahui pesawat mendarat di Bandara Notohadinegoro sekitar pukul 12.10 WIB, dan kembali terbang pukul 12.35 WIB.

“Setelah selama 3 bulan belakangan okupansi penumpang tidak ada sama sekali, hari ini pesawat maskapai Wings Air yang ada di Jember kembali terbang,” tukasnya. (*)

Comment