JEMBER, (News Indonesia) – Dari delapan parpol pemilik kursi DPRD Jember yang memiliki kuasa mengusung calon bupati, enam diantaranya telah merapat ke Gus Fawait.
Publik kini tinggal menanti, keputusan PDI Perjuangan dan Golkar menghadapi kontestasi Pilkada Jember.
Apakah sama dengan 6 partai di atas atau memilih kandidat kuat lainnya, Faida dan petahana Hendy Siswanto.
Namun, pernyataan Gus Fawait pada acara konsolidasi bersama Partai NasDem Jember memberi sinyal kedua partai tersisa akan mengekor 6 partai sebelumnya.
“Tersisa 2 yang belum mengeluarkan surat rekomendasi, tapi kalau kita melihat cuaca, kita melihat hilalnya, Insha Allah 2 sisanya bersama kita,” tegasnya di depan kader NasDem.
Statemen tersebut memperkuat kasak kusuk di dunia maya yang mengungkapkan bahwa Gus Fawait akan memborong semua rekomendasi Dari partai politik.
Baca Juga: Konsolidasi NasDem Jember Menangkan Gus Fawait di Pemilihan Bupati
Sebagian orang menganggap aksi borong rekom partai akan merusak demokrasi karena hanya menyisakan satu pasang calon yang akan melawan kotak kosong di pemungutan suara.
Anggapan itu ditanggapi santai oleh Gus Fawait. Menurutnya, selama diperbolehkan oleh undang-undang maka hal tersebut tidak merusak demokrasi.
“Jika ada yang mengatakan satu pasang itu tidak demokratis, ya ngopinya kurang jauh. Saya ini manut saja, mau lawannya banyak, kompetitornya banyak, mau lawannya satu head to head, mau lawan kotak kosong saya siap saja karena itu semua sudah diatur dalam undang-undang kita bahkan (diatur) keputusan MK,” tegasnya.
“Pada prinsipnya saya siap saja siapa lawannya selama itu masih di dalam koridor undang-undang dan diperkuat oleh keputusan MK. Jadi, selama masih memakai aturan yang ada maka selama itu pula tetap demokratis,” imbuhnya menjelaskan.
Dari sejumlah kandidat calon bupati, hanya Gus Fawait yang sudah memegang Surat Tugas dari 6 parpol.
Meski masih sebatas Surat Tugas, Gus Fawait meyakini keputusan partai dalam Surat Rekomendasi nantinya tidak akan jauh berbeda atau pindah ke calon lain.
Ia mengungkapkan, sebagian partai siap mengeluarkan langsung rekomendasi jika dirinya saat itu sekaligus menyodorkan nama pendampingnya yang menjadi wakil bupati.
Sebab, di dalam Surat Rekomendasi akan mencantumkan nama calon bupati dan wakil bupati.
“Saya sudah mendapatkan beberapa surat tugas atau rekomendasi, bahkan beliau-beliau menyampaikan kalau seandainya saya langsung menyodorkan dengan wakilnya, maka hari itu pula bukan surat tugas yang akan turun tapi langsung rekomendasi. Itu statemen dari hampir semua yang memberikan surat tugas kepada saya, jadi tidak perlu khawatir itu bisa berubah (calon lain). Bahkan, ada partai yang bilang, jadi sekarang (rekomendasi) kalau ada wakilnya. Tadi PPP malah saya disuruh cepetan untuk mengajukan wakil, untuk mengganti surat tugas menjadi rekomendasi,” urainya.
NasDem Jember menjadi salah satu partai yang memberikan Surat Tugas.
Senada dengan Gus Fawait, Kakuk Katiman selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) NasDem Jember mengatakan meski masih Surat Tugas jatuhnya rekomendasi tidak akan berubah.
“Penunjukan Gus Fawait sebagai Bacabup Jember dari Partai Nasdem, sudah sesuai dengan visi misi yakni menginginkan bupati dari kader partai. Dan, rekomendasi diberikan kepada Gus Fawait merupakan jawaban yang tidak perlu berubah lagi,” jelasnya.
Comment