Polres Gresik Gerak Cepat, Ungkap Video Viral Perundungan Gadis Berjilbab

Foto: Tangkap layar video viral di media sosial, video gadis berjilbab dibully, dipukul dan ditendang bergantian di Alun-alun Gresik.

GRESIK, (News Indonesia) — Video viral terkait aksi perundungan terhadap seorang gadis berjilbab mendapat perhatian serius dari Polres Gresik. Dalam video berdurasi 23 detik tersebut, tampak korban dikeroyok oleh 5 temannya yang semuanya juga berjilbab.

Tak pelak, video kekerasan yang dilakukan para ABG ini sontak viral tersebar di platform media sosial. Diketahui, lokasi perundungan tersebut terjadi di Islamic Centre Alun-alun Gresik.

Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aksi kekerasan yang terekam dalam video tersebut. Pasalnya, tindakan tersebut dinilai melanggar hukum dan ada unsur pidananya.

“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Bagaimana kronologisnya dan kejadiannya kapan. Tentu kami tidak akan tinggal diam karena ada unsur pidana dan akan kami tindak secara hukum,” ujar AKBP Arief Fitrianto, Kamis (7/1/2021).

Alhasil, sebanyak 7 orang gadis diduga pelaku perundungan di Alun-alun Kota Gresik dalam waktu cepat berhasil diamankan Unit Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik. Mereka statusnya masih sebagai saksi, sebelum polisi menentukan apakah mereka akan menjadi tersangka dalam kasus perundungan (bullying) kepada korban.

Ketujuh gadis tersebut dijemput di rumahnya masing-masing oleh anggota Unit PPA Satreskrim Polres Gresik dan Polsek Kota. Mereka berdomisili di sekitar Perumahan Kedanyang, Kembangan dan Kawasan Gresik Kota. Polisi bergerak setelah korban melaporkan secara resmi perbuatan ketujuh gadis tersebut.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kanit Pidum Polres Gresik Ipda Joko Supriyanto menerangkan, pihaknya sudah mengamankan tujuh pelaku yang ada di dalam video viral tersebut.

“Total ada tujuh anak yang diamankan dan akan kita dalami lebih lanjut kasus tersebur,” ungkapnya.

Ditambahkan, tujuh anak itu teman bermain dari beberapa Kecamatan yang berbeda. “Korban sudah membuat laporan dan menjalani visum. Sementara, tujuh anak termasuk teman bermain, rata-rata sekolah SMP. Anak dibawah umur semua,” tambahnya.

Dijelaskan, modus perundungan terhadap gadis berjilbab tersebut karena dituduh merebut pacarnya. Dan ada juga yang jengkel karena diejek oleh gadis yang dianiaya. Kejadiannya kemarin sore, Rabu (6/1) di Alun-alun lantai atas.

Terkait rekaman video yang tersebar, memang sengaja direkam oleh anaknya sendiri. Dalam video berdurasi 23 detik itu, seorang anak perempuan dianiaya teman-teman perempuan lainnya. Sang korban ditampar dan ditendang.

“Lokasi tepatnya di lantai 2 Islamic Centre Alun-alun Gresik,” sebutnya.

Selain menampar dan menendang, para pelaku juga menjambak rambut korban yang memakai hijab warna hitam. Di detik ke 13 tampak korban menutup matanya dan tidak memperlihatkan wajahnya karena mengetahui peristiwa ini direkam. Lalu kemudian korban ditampar kedua kalinya, ditendang kakinya dan ditendang lagi hingga terpental di lokasi sekitar Alun-alun Gresik itu. (*)

Comment