CIBINONG, (News Indonesia) — Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Perusahaan daerah ini meraih penghargaan Mandaya Award 2025 dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat atas komitmen dan kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat.
Dari 798 peserta yang berpartisipasi dalam 10 kategori, Perumda Tirta Kahuripan berhasil meraih Juara Harapan I dalam kategori CSR BUMD/Swasta.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dr. (HC) Drs. A. Muhaimin Iskandar, M.Si., kepada Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan.
Mandaya Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap lembaga, instansi, dan pelaku usaha yang berperan aktif dalam menciptakan perubahan nyata, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kemandirian masyarakat.
Salah satu program andalan Perumda Tirta Kahuripan yang menjadi sorotan adalah program tanggung jawab sosial (CSR) “Setetes Harapan dari Tirta Kahuripan”, yang menghadirkan akses air bersih dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor.
Program ini lahir dari keprihatinan terhadap masih adanya masyarakat di beberapa wilayah “Kota Hujan” yang belum memiliki akses memadai terhadap air bersih akibat keterbatasan infrastruktur dan kondisi ekonomi.
Melalui inisiatif tersebut, Perumda Tirta Kahuripan berupaya mengalirkan manfaat air bersih ke pelosok daerah sekaligus membantu masyarakat pascabencana dengan memperbaiki fasilitas publik.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut.
“Alhamdulillah, penghargaan Mandaya Award 2025 ini merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah atas konsistensi kami dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi bukti bahwa program CSR kami berdampak nyata dalam memberdayakan masyarakat di Kabupaten Bogor,” ujar Tedi.
“Kami tidak hanya menyalurkan air, tetapi juga mengalirkan kehidupan dan harapan baru. Penghargaan ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus berinovasi, memperluas cakupan pelayanan, dan memperkuat kerja sama dengan semua pihak demi mewujudkan masyarakat Bogor yang mandiri dan sejahtera,” tambahnya.
Program “Setetes Harapan dari Tirta Kahuripan” berfokus pada lima inovasi utama, antara lain:
- Pengembangan berkelanjutan dalam penyediaan akses air bersih dan pemberdayaan masyarakat.
- Penerapan infrastruktur adaptif dengan teknologi ramah lingkungan menggunakan pipa HDPE.
- Penyediaan air bersih untuk mendukung kesehatan masyarakat.
- Pelibatan tenaga kerja lokal guna membuka peluang usaha dan meningkatkan kemandirian ekonomi.
- Kolaborasi multipihak antara pemerintah daerah, komunitas lingkungan, dan masyarakat demi keberlanjutan ekosistem air bersih.
Dampak dari program tersebut cukup signifikan. Hingga saat ini, lebih dari 98 ribu jiwa menerima manfaat langsung, sedangkan sekitar 600 ribu jiwa menjadi penerima manfaat tidak langsung. Program ini juga telah menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja lokal, membuka peluang usaha baru, serta menciptakan lebih dari 40 lapangan kerja berkelanjutan.
Keberhasilan program “Setetes Harapan dari Tirta Kahuripan” bahkan telah direplikasi di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor, seperti Desa Cisarua Kecamatan Nanggung, Kampung Cikuda Parung Panjang, Desa Sukaluyu Tamansari, dan Desa Malasari Kecamatan Nanggung.
Program ini juga menginspirasi daerah lain di Indonesia, di antaranya Payakumbuh (Sumatera Barat), Karo (Sumatera Utara), dan beberapa daerah di Provinsi Banten.
Comment