BLORA, (News Indonesia) — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Blora resmi meluncurkan program Gerakan Ibu Menanam Pohon (Rabu Pon) yang dipusatkan di Balai Desa Bradag, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Rabu (30/7/2025).

Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Ainia Shalichah Arief Rohman, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan aktif kaum ibu dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan menanam pohon secara rutin, terutama setiap hari Rabu Pon dalam penanggalan Jawa.

“Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya penghijauan demi masa depan generasi yang lebih baik,” ujar Ainia.

Ia menambahkan, gerakan tersebut tidak hanya fokus pada aspek lingkungan, tetapi juga diharapkan berdampak pada penguatan ketahanan pangan keluarga melalui penanaman pohon produktif. Gerakan ini juga digagas sebagai bagian dari edukasi moral dan spiritual, menanam pohon sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian terhadap alam.

“Gerakan ini bukan hanya soal menanam, tapi juga menjadi simbol harapan dan kepedulian terhadap masa depan bumi serta bentuk amal jariyah yang manfaatnya terus mengalir,” tambahnya.

Peluncuran gerakan ditandai dengan pemukulan kentongan dan penanaman pohon oleh Ketua TP PKK Kabupaten Blora, disaksikan oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat. Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bibit tanaman serta paket sembako kepada warga Desa Bradag.

Kepala Desa Bradag, Luluk Nasruatin, yang juga Ketua TP PKK Desa Bradag, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya desanya sebagai lokasi peluncuran program. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat, khususnya kaum ibu, untuk terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan penghijauan.

Hal senada juga disampaikan Camat Ngawen, Mochammad Zainuri. Ia mengapresiasi program tersebut dan mengharapkan agar budaya menanam pohon dapat terus dilestarikan, bukan hanya dalam momen peluncuran, tetapi secara berkelanjutan.

“Kami berharap gerakan ini menjadi budaya masyarakat, khususnya di Bradag. Tidak hanya menanam, tetapi juga memelihara tanaman agar bisa bermanfaat untuk lingkungan dan ketahanan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan; Kepala Dinas Kesehatan; Kepala Dinas Kominfo; Ketua Baznas; Camat dan Kades se-Kecamatan Ngawen; Kapolsek dan Danramil Ngawen; serta perwakilan dari Puskesmas dan Tim PKK Kecamatan Ngawen.