ACEH TIMUR, (News Indonesia) – Sejumlah warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, mengungsi ke halaman Kantor Camat Banda Alam pada Minggu (24/8) siang. Mereka mengaku khawatir akibat adanya bau gas menyengat yang diduga berasal dari aktivitas perawatan produksi di kluster Alue Siwah, PT Medco E&P Malaka.
Sejak pukul 13.30 WIB, puluhan warga, termasuk anak-anak, berkumpul di lokasi tersebut. Hingga sekitar pukul 16.30 WIB, warga mengaku belum mendapatkan penanganan maupun fasilitas dasar.
“Ada beberapa wanita dan anak yang sakit, terpaksa tidur di lantai teras kantor camat. Tidak ada WC maupun makanan yang tersedia,” ujar Rina, salah seorang warga pengungsi.
Camat Banda Alam, Azani, saat dikonfirmasi media ini membenarkan adanya laporan terkait warga yang mengungsi.
“Saya sedang berada di luar daerah, tadi sudah disampaikan oleh Kapolsek. Cuma hari ini libur, jadi tidak ada pelayanan. Saya akan koordinasikan dulu dengan Humas PT Medco,” jelas Azani.
Hingga berita ini diturunkan, Manager Humas PT Medco E&P Malaka, Hendarsyah, belum memberikan tanggapan resmi terkait kondisi warga yang mengungsi.
Sementara itu, Suhendra, warga lainnya, memperkirakan jumlah pengungsi akan bertambah.
“Malam ini kemungkinan pengungsi makin bertambah karena bau gas makin menyengat, dan beberapa warga mengalami mual-mual serta pusing kepala,” ujarnya.
Comment