SUMENEP, (News Indonesia) — Sebanyak 1.226 peserta mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Kelompok Belajar (Kejar) Paket C, tersebar di 54 Lembaga penyelenggara ujian.

Ke 54 lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program Pendidikan Luar Sekolah (PLS) lewat kejar paket ini tersebar di Kecamatan Daratan maupun Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Mohammad Saidi mengatakan, UNBK digelar selama empat hari terhitung sejak Jumat-Senin, 12-15 April 2919 ini diikuti sebanyak 1.226 peserta. Serentak, tanpa terkecuali sekolah penyelenggara ujian paket C di kepulauan.

“Peserta ujian paket C ini berjumlah 1.226, tersebar di 54 lembaga baik di daratan maupun kepulauan, 100 persen sudah berbasis komputer, kita bisa lihat langsung bagaimana pelaksanaannya,” kata Muhammad Saidi, ditemui usai peninjau pelaksanaan UNBK mendampingi Bupati setempat.

Sejauh ini, mantan dosen STKIP PGRI Sumenep ini mengaku, tidak ditemukan kendala dalam pelaksanaan UNBK hingga hari terakhir.

“Sejauh ini tidak ditemukan kendala, termasuk di kepulauan, kalau pun ada kendala, di pulau misalnya, kita siapkan versi offline-nya juga,” tegasnya.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim menyampaikan, diamati dari sisi penyelenggaraannya, sudah terbilang sukses, sehingga ini harus terus didukung oleh semua pihak.

Menurutnya, semangat yang ditunjukkan para peserta ujian paket C ini, merupakan bentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya dunia pendidikan.

“Ini bentuk kesadaran masyarakat, karena bagaimana pun, kita semua harus berlomba lomba mengejar ketertinggalan SDM, walaupun sudah tua, masih semangat untuk ikut ujian,” terangnya.

Untuk diketahui, penyelenggaraan pendidikan kesetaraan ini merupakan Program Paket C setara SMA, pola pendidikan tersebut dikenal oleh masyarakat sebagai program Pendidikan Luar Sekolah (PLS). (Dewi/Faid)