JEMBER, (News Indonesia) – Warga lokal kembali menorehkan prestasi. Sedikitnya ada 3 warga Jember yang bakal menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian atas usaha mereka di bidang ternak domba.Agus Sholehul, Shafiya Rifqi, dan Edi Susilo dinobatkan sebagai peternak millenial pendukung ekspor.

Torehan itu membuat Bupati Jember, Faida merasa bangga. Menurutnya, ini merupakan kolaborasi yang apik antara pemerintah dengan warga.

“Saya bangga akhirnya sinergitas dan kolaborasi membuahkan hasil,” ucapnya.

Bupati menyebut, dari usaha mereka nilai jual domba merangkak naik. Sebelumnya, para peternak mencari market sendiri. Namun, semenjak tahun 2017 para peternak membuat kekuatan bersama untuk mencari pasar.

Upaya bersama ini membuahkan hasil yang signifikan. Dari sinergi antara pusat, daerah, dan peternak kuantitas ekspor domba mencapai ribuan.

“Di tahun 2018 kita berhasil mengekspor 6000 domba dengan harga yang memuaskan,” kata Bupati di Pendopo Wahyawibawagraha. Senin (8/4/2019).

Keberhasilan itu telah juga diterapkan kepada peternak pemula. Mereka mendapatkan pembiayaan dan pendampingan dari Dinas Peternakan. Hasil pendampingan ini kata Faida, dalam setahun peternak bisa balik modal bahkan ada lebihnya.

Meski demikian, masih banyak juga peternak yang berjalan sendiri mencari pasar. Mereka ke depannya akan digabungkan.

“Supaya mereka tidak rugi mencari pasar sendiri dan bargaining harganya menjadi lemah,” katanya.

Bupati Faida berharap di 2019 pasar ekspor menjadi lebih luas lagi dan stabilitas harga terjadi di dalam negeri.

Di tempat yang sama, Agus Sholehul Ketua Asosiasi Ekspor Domba sekaligus penerima penghargaan mengatakan, dirinya dan 2 orang lainnya akan menerima penghargaan di Makassar pada 10 April 2019.

Malaysia kata Agus, merupakan market yang baik bagi ekspor domba. Harganya pun cukup baik. Pada 2018 lalu jumlah ekspor domba ke Malaysia sebanyak 6000 ekor. Prospek yang baik itu membuatnya menaikkan target ekspor untuk tahun 2019 menjadi 10.000 ekor domba. (Eko/Faid)