Buka Gebyar UMKM Zaman Now, Ini Pesan Bupati Jember

JEMBER, (News Indonesia) – Gebyar UMKM dengan tema UMKM Zaman Now yang diselenggarakan oleh International Council for Small Business (ICBS) Indonesia di Gedung Soetarjo Universitas Negeri Jember (Unej) Kamis (25/10/2018) dibuka oleh Bupati Jember dr Hj. Faida, MMR. Acara itu pula dihadiri ratusan pelaku UMKM yang ada di Jember serta puluhan pelaku usaha nasional.
Acara Gebyar UMKM ini merupakan rangkaian kegiatan ICBS yang ke-25 pada tahun 2018. Kegiatan ini sendiri di gelar di 34 kota se-Indonesia dan dimulai dari Deli Serdang. Gebyar UMKM yang ke-24 digelar di Makassar dan yang ke-26 akan di gelar di Cirebon, Jawa Barat.
“Alhamdulillah Jember dipercaya menjadi tuan rumah Gebyar UMKM Zaman Now yang ke 25 oleh ICBS, saya berharap dengan adanya Gebyar UMKM Zaman Now ini, UMKM yang ada di Jember benar-benar bisa mendapatkan ilmu dari kegiatan ini, terutama bagaimana cara memasarkan produk UMKM melalui media Digital,” ujar Bupati Faida.
Bupati juga menyampaikan untuk bisa mempertahankan UMKM tetap bertahan dan bisa berkembang, sudah seharusnya masyarakat dan pemerintah mulai mengkonsumsi produk lokal dan buatan Indonesia, “Untuk di Jember sendiri saat ini sosialisasi untuk mencintai produk lokal terus dilakukan, bahkan Pemkab Jember mewajibkan mall-mall yang berdiri di Jember untuk menjual produk lokal Jember minimal 30 persen dari produk yang ada, ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap produk lokal,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Baca Juga: Peduli Dunia Pendidikan, Bupati Jember Dapat Penghargaan 

Bupati juga menjelaskan, banyak tantangan yang saat ini dihadapi pelaku UMKM agar bisa bersaing dengan produk nasional maupun internasional, dan ini tugas pemerintah untuk melakukan pendampingan, selain menggencarkan sosialisasi, karena tantangan UMKM saat ini adalah tidak adanya kesinambungan produktifitas, kurang menguasai gawai (gadget) serta kurangnya kreatifitas dalam memberikan kemasan untuk dipasarkan.
“Di era digital saat ini, banyak cara dan peluang yang bisa dilakukan pelaku UMKM dalam memasarkan produksinya, namun kalau tidak cermat bisa menggulung kelangsungan UMKM itu sendiri, dan tantangan yang bisa menggulung keberlangsungan UMKM itu sendiri yaitu tidak adanya kontinuitas dalam memproduksi usahanya, tidak melek IT maupun tidak memiliki kreatifitas yang bisa memberikan daya saing dengan produk lainnya,” ujar Bupati.
Kegiatan Genyar UMKM dengan tema UMKM Zaman Now ini sendiri selain menggelar pameran produk, juga diisi seminar tentang wirausaha dan pemasaran, dengan harapan pelaku UMKM lokal bisa percaya diri dalam menghadapi persaingan kompetitif di tingkat nasional maupun global. (Guntur/SI)

Comment