Bandara Sumenep Layani Rute Penerbangan Dua Kali Sehari, Permudah Wisatawan

SUMENEP, (News Indonesia) – Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur, melayani rute penerbangan Sumenep-Surabaya dan Surabaya-Sumenep, sebanyak dua kali sehari.

Pada hari perdana diterapkannya jadwal penerbangan, ternyata jumlah penumpang Surabaya-Sumenep sebanyak 39 penumpang, dan sebagian penumpang tersebut akan melakukan kunjungan ke sejumlah obyek wisata yang ada di Kabupaten Sumenep. Ssedangkan jumlah penumpang dari Sumenep-Surabaya sebanyak 20 penumpang.

“Mulai hari ini, Minggu (8 Juli 2018) PT Wings Air telah menambah rute penerbangan di pagi hari yakni Surabaya-Sumenep pada pukul 06.30 WIB dan dari Sumenep menuju Surabaya pukul 07.30 WIB, kebetulan saya ada rapat dengan PLN di Surabaya dan pulangnya naik pesawat Wings Air,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, ditemui di Bandara Juanda Surabaya.

Lebih lanjut politisi muda PDI Perjuangan ini, dari jumlah penumpang yang ikut Pesawat Wings Air tersebut, ternyata sebagian besar hendak melakukan kunjungan wisata ke Sumenep.

“Hal ini menunjukkan jika penerbangan komersial memang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan juga mempercepat perjalanan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Sumenep,” tegasnya.

Berdasarkan data Pemkab Sumenep sejak dibukanya penerbangan komersial, jumlah wisatawan baik wiatawan dometik maupun Mancanegara pada tahun 2018 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2017 yakni sekitar 87 persen, baik.

Untuk itu, Pemkab Sumenep melakukan koordinasi dengan PT Wings Air dan Kementerian Perhubungan agar ada penambahan jadwal penerbangan dari Sumenep-Surabaya atau Surabaya-Sumenep sebanyak dua kali sehari.

“Alhamdulillah penambahan jadwal penerbangan tersebut disetujui, jadi para wisatawan bisa berkunjung ke Sumenep bisa melalui jalur darat maupun udara,” ucapnya.

Kabar gembira untuk para wisatawan Nusantara (Wisnu) maupun wisatawan Mancanegara (Wisman), sejak Juli hingga Desember 2018 ada berbagai event yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, diantaranya gebyar mancing internasional, festival budaya Sumenep, kirab pusaka Keraton Sumenep, festival keraton se-Asean, ngontel wisata di Pulau Oksigen dan petik laut akbar, serta festival musik tradisional Nusantara.

“Rugi kalau tidak berkunjung ke Sumenep, karena kami memiliki kekayaan wisata yang cukup banyak dan berbagai event,” ujar Wabup Sumenep.

Pengusaha Sukses di Jakarta ini mempromosikan berbagai wisata yang ada di Kabupaten Sumenep, seperti keindahan Pantai Lombang, Slopeng, Gili Labak dan Pantai Sembilan yang dikenal dengan wisata baharinya.

Selain itu, Kabupaten yang berada di ujung pulau garam Madura, juga bisa menikmati kemurnian Oksigen terbaik nomor dua (2) di dunia setelah Yordania, yakni Pulau Gili Iyang. Pulau yang berada di Kecamatan Dungkek ini memilik kadar Oksigen 21,5 persen, jadi sangat cocok bagi wisatawan yang berlibur di wisata Kesehatan yang kini menjadi ikon Negara Indonesia.

“Jika ingin snorkeling bisa berkunjung ke pantai Gili Labak, Kecamatan Talango, dan di pantai sembilan para wisatawan juga bisa menikmati banana boot. Sedangkan di pantai Lombang wisatawan bisa menikmati keindahan cemara udang, dan di pantai slopeng para wisatawan akan disajikan ribuan pohon kelapa dan bukit pasir,” bebernya.

Disinggung masalah transportasi, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep mulai melakukan pembenahan, baik dari Infrastruktur jalan hingga Dermaga. Sedangkan, transportasi laut, saat ini sudah ada perahu rakyat dan speed boat yang siap melayani ke Pantai Sembilan dan Gili Labak.

“Kami terus melakukan pembenahan dalam transportasi baik darat maupun laut, selain itu dari segi infrastruktur jalan maupun saran prasaran di lokasi wisata terus dilakukan pembenahan,” ujarnya.

Untuk keamanan bagi para wisatawan, Pemerintah Daerah terus melakukan koordinasi dengan TNI dan Polres Sumenep, serta para tokoh masyarakat maupun agama.

“Pemkab sudah berkoordinasi dengan TNI Polri, serta para tokoh masyaraka untuk keamanan di lokasi wisata,” pungkasnya (Imam/Jie)

Comment