Produk Unggulan Pertanian Sumenep Tampil di Pameran Daerah, Bukti Potensi Lokal Mendunia

Foto: Chainur Rasyid, Kepala DKPP Sumenep.

SUMENEP, (News Indonesia) – Ajang pameran daerah kembali menjadi ruang strategis bagi Kabupaten Sumenep untuk menunjukkan kekayaan sektor pertanian. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menghadirkan berbagai produk unggulan lokal yang selama ini menjadi andalan petani sekaligus penopang ekonomi masyarakat.

Stand DKPP menarik perhatian pengunjung karena menampilkan beragam komoditas dengan kemasan berbeda dari stand lainnya. Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, mengatakan pameran ini menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan potensi pertanian kepada masyarakat luas.

“Stand kami diisi penuh dengan komoditas unggulan, supaya masyarakat bisa melihat langsung betapa kayanya pertanian Sumenep. Bahkan sebagian produk sudah menembus pasar global,” ujarnya.

Menurut Chainur, sejumlah komoditas yang ditampilkan telah memiliki pengakuan resmi berupa sertifikat varietas unggul nasional, sertifikat halal, hingga izin usaha.

“Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pertanian kita sudah berkembang maju. Terima kasih kepada Bupati yang telah memfasilitasi kesempatan ini,” tambahnya.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, yang hadir langsung dalam kegiatan, mengapresiasi langkah DKPP dalam mempromosikan pertanian lokal. Ia menegaskan sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

“Upaya DKPP ini menunjukkan bahwa pertanian kita tidak hanya bertahan, tetapi juga berinovasi. Produk unggulan yang ditampilkan menjadi kebanggaan bersama sekaligus motivasi untuk terus memperkuat daya saing,” ungkap Bupati Fauzi.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan pertanian, mulai dari peningkatan kualitas, perluasan akses pasar, hingga hilirisasi produk agar petani mendapat nilai tambah.

“Semoga pameran ini menjadi pemantik semangat baru bagi petani dan pelaku usaha pertanian Sumenep,” pungkasnya. (*)

Comment