Tak Berani Pulang, Warga Panton Rayeuk T Tidur Dilantai Teras Kantor Camat

Foto : Sejumlah warga Panton Rayeuk T, Kec. Banda Alam, masih bertahan di kantor Camat.

ACEH TIMUR, (News Indonesia) – Jumlah pengungsi dari warga Desa Panton Rayeuk T terus bertambah, sementara Pemerintah Aceh Timur dan PT Medco terkesan mengabaikan kemanusian atas nasib pengungsi yang terlantar tanpa ada penanganan khusus.

Bukan tanpa alasan, warga yang terdiri dari perempuan dan anak-anak mengungsi ke kantor Camat Banda Alam, karena khawatir terpapar gas beracun yang berasal dari aktivitas pencucian dan perawatan fasilitas produksi cluster Alue Siwah milik PT Medco E&P Malaka.

Menurut Rina, Warga Panton Rayeuk T, sejak Minggu pagi warga mulai mencium bau gas yang menyengat, bahkan beberapa anak-anak mengalami sesak nafas, diduga karena mencium udara yang mengandung gas.

“Karena tak tahan mencium bau gas yang menyengat serta takut ada korban, terpaksa meninggalkan rumah untuk mengungsi ke tempat yang aman,” kata Rina.

Warga mengaku tetap akan bertahan di kantor Camat, meskipun sampai tadi malam tidak ada penanganan dari pihak Pemerintah Aceh Timur maupun dari PT Medco.

“Kami tidak berani pulang, karena bau gas semakin menyengat, bahkan sebelum ada warga yang bertahan di rumah, terpaksa bergabung di kantor camat, karena bau gas semakin berbahaya,” ujarnya.

Pantauan media sekira pukul 21,00 WIB, sejumlah pengungsi masih bertahan di kantor Camat, dengan tidur dibatas lantai, tanpa penanganan dari pihak Pemkab Aceh Timur.

Comment