JEMBER, (News Indonesia) – Gerak cepat Polres Jember dalam mengungkap kasus yang tengah menjadi perhatian publik membuahkan hasil.
Lima orang tersangka mulai dari perkara pencurian dengan pemberantaan (curat), pencabulan, dan pelecehan seksual dihadirkan polisi dalam press conference yang dipimpin Kapolres AKBP Bayu Pratama Gubunagi.
Dalam kasus curat, Kepolisian Sektor Sukowono menangkap 2 orang pelaku kambuhan dan 1 orang sebagai penadah.
“Dari tiga tersangka ini setidaknya ada 8 TKP yang menjadi target, dengan barang bukti 7 unit motor,” ucap Kapolres.
Modus operandi yang digunakan tersangka, dengan cara mencongkel jendela atau pintu rumah warga.
Saat beraksi para pelaku tidak segan melukai korbannya ketika perbuatannya kepergok. Terlihat, dari beberapa alat bukti kejahatan berupa golok dan senjata tajam lainnya yang turut diamankan.
Kapolres mengakui, kasus curanmor di Jember cukup tinggi. Beberapa waktu lalu, pihaknya sudah mengungkap dan mengamankan 30 unit motor dari tangan pelaku.
Mengingat kasus yang cukup tinggi, Kapolres meminta peran serta semua pihak untuk menjaga barang berharga miliknya.
Kasus kedua, pelecehan seksual terhadap 9 wanita yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Tersangka S, diketahui tidak bisa menahan birahinya akibat sering menonton film porno.
Kendati telah melakukan tindakan pidana, S tidak ditahan lantaran masih di bawah umur.
“Kami bisa mengamankan tersangka (S), karena kategori di bawah umur saat ini tersangka kita titipkan ke lembaga anak. Kita terapkan sistem peradilan anak di mana anak di bawah umur mendapatkan perlindungan keluarga dan pemerintah,” tambah Kapolres.
Terakhir, tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh NYM. Pria berusia 30 tahun itu mencabuli anak bau kencur usia 6 tahun.
NYM dengan korban sebenarnya masih kerabat. Kedekatan mereka dimanfaatkan oleh NYM untuk berbuat tidak senonoh.
NYM diketahui telah mencabuli korbannya sebanyak 2 kali.
“Kami melakukan langkah cepat untuk melindungi korban dan menangkap pelaku,” tutur Kapolres.
Banyaknya kasus membuat Kapolres prihatin. Ia mengatakan, keamanan adalah tanggung jawab bersama bukan hanya Polri semata.
“Dari ketiga kasus ini mudah-mudahan Polres Jember bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat polisi bisa memberikan perlindungan dan pengayoman. Kami terus bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Comment