Sumenep Kini Bebas Desa Sangat Tertinggal, Begini Cara Bupati Fauzi Sukses Naikkan Status IDM

Foto: Penandatanganan Berita Acara Penetapan Status Desa 2024 di Ruang Rapat Arya Wiraraja Setdakab Sumenep. (Ist/newsindonesia.co.i)

SUMENEP, (News Indonesia) – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, H. Achmad Fauzi Wongsojudo berhasil menaikkan status desa dalam Indeks Desa Membangun (IDM).

Data IDM tahun 2016 di Sumenep terdapat 10 desa sangat tertinggal, 124 desa tertinggal, 186 desa berkembang dan 10 desa maju.

Dampak dari kenaikan IDM, tidak ada lagi desa sangat tertinggal dan desa tertinggal. Tahun ini di Sumenep ada 92 desa berkembang, 137 desa maju, dan sebanyak 101 desa mandiri. Semu itu bukti dari perubahan angka IDM yang dilakukan Bupati H. Fauzi.

Karena itu, ketika sambutan dalam acara Penandatanganan Berita Acara Penetapan Status Desa 2024 di Ruang Rapat Arya Wiraraja Setdakab Sumenep, Wakil Bupati Hj. Dewi Khalifah meminta seluruh stakeholder berpacu agar semua desa berstatus desa mandiri.

“Kami meminta pemerintah desa terus membangun dan memberdayakan masyarakat melalui berbagai programnya, supaya seluruh desa di Kabupaten Sumenep berstatus mandiri dengan landasan IDM,” pinta Hj. Dewi Khalifah. Rabu (19 Juni 2024).

Untuk mewujudkan mimpi semua desa di Sumenep menjadi desa mandiri, Wabup Nyai Eva, sapaan akrab Hj. Dewi Khalifah mengimbau seluruh kepala desa agar menerapkan konsep pentahelix dalam menjalankan programnya.

“Pembangunan di desa harus selalu berlandaskan gotong royong, semua elemen masyarakat ikut terlibat, berkolaborasi mensukseskan program pembangunan,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf mengungkapkan bahwa sebanyak 5 kecamatan dari 27 kecamatan yang desanya belum mencapai status mandiri dalam IDM, yakni Kecamatan Saronggi, Giligenting, Kalianget, Nonggunong, dan Kecamatan Masalembu.

Sementara Kecamatan Kota Sumenep, Gapura dan Batuan semua desanya sudah berstatus mandiri. “Sedangkan kecamatan lainnya sebagian saja berstatus desa mandiri,” ungkap Anwar.

Kendati demikian, mantan Camat Batang-Batang itu berjanji akan terus melakukan upaya nyata supaya target semua desa di Kabupaten Sumenep menjadi desa mandiri.

“Yang jelas kami berkomitmen agar desa meningkat tiap tahun menjadi desa mandiri,” pungkasnya. (*)

Comment