JEMBER, (News Indonesia) – Sistem Pemilu 2024 apakah menggunakan proporsional tertutup atau terbuka masih menjadi pembahasan di tengah khalayak partai. Sembari menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi RI, sejumlah partai pun dikabarkan mengatur strategi untuk mempersiapkan segala kemungkinan.
Namun, berbeda dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Partai berlogo matahari terbit ini menyatakan tetap menggunakan sistem proporsional terbuka untuk para Bacalegnya.
Komitmen itu disampaikan Ketua DPW PAN Jawa Timur Habib Rizqi Sadiq di Jember pada, Rabu (7/6/2023), di tengah roadshow keliling 38 kabupaten kota di Jawa Timur.
Habib Rizqi menyebut, apapun hasil keputusan MK soal sistem Pemilu 2024, PAN memastikan akan tetap menggunakan sistem terbuka sesuai dengan AD/ART partai.
Baca Juga: Perkuat Soliditas antar Bacaleg, Ketua DPD PAN Jember Beri Pembekalan dan Latihan
“PAN tetap akan melakukan sistem terbuka, jadi siapa pun Calegnya yang memperoleh suara terbanyak, apabila dapat kuota kursi maka dia yang berhak duduk sebagai anggota legislatif, ini sudah diatur di AD/ART,” ujarnya.
Gonjang ganjing menggunakan sistem tertutup dan terbuka membuat para Bacaleg partai gundah. Pasalnya, jika menggunakan proporsional tertutup maka pemilih hanya mencoblos gambar partai saja. Hal ini membuat Caleg dengan nomor urut teratas lebih diuntungkan.
Berbeda dengan proporsional terbuka, kemungkinan para Caleg untuk sama-sama bersaing lebih lebar karena pemilih bebas mencoblos gambar Caleg atau partai.
Jika diharuskan menggunakan sistem tertutup, PAN menyikapinya dengan menggunakan sistem zonasi bracking.
Habib Rizqi mengungkapkan dalam zonasi bracking, setiap Caleg diberi kewenangan mengelola beberapa wilayah tertentu yang difokuskan sebagai basisnya. Apabila ada warga yang memilih dirinya tapi bukan wilayahnya, maka suara pemilih bukan haknya tetapi hak yang mempunyai wilayah.
“Misal ada Bacaleg A di Dapil Jember Lumajang, dan A memilih basis penguatan suara di Jember. Kemudian di Lumajang, ada saudara atau kenalan yang memilih A, maka suaranya bukan milik A, tapi milik Caleg yang mengambil zona Lumajang,” kata Habib Rizqi menguraikan.
Selain menjelaskan sistem terbuka yang digunakan oleh PAN, dalam roadshow yang diikuti oleh seluruh Bacaleg dari Jember dan Lumajang, Habib Rizqi juga menjanjikan hadiah uang senilai Rp. 500 juta bagi Caleg yang memperoleh kursi dari suaranya sendiri.
“Untuk Caleg yang bisa mendapatkan kursi legislatif dari suaranya sendiri, DPW akan memberinya hadiah uang pembinaan senilai Rp. 500 juta. Dan, khusus untuk Jember, ada tambahan dari Ketua DPD PAN Jember, yakni hadiah rumah, dan ini satu-satunya DPD yang berani,” tandasnya.
Sementara Abdus Salam selaku Ketua DPD PAN Jember, dalam kesempatan tersebut menyatakan, bahwa roadshow dan konsolidasi Bacaleg PAN di Jember, untuk memberikan motivasi dan semangat para kadernya yang berjuang menuju parlemen.
Khusus Jatim, kata Cak Salam, wilayah Jember Lumajang merupakan lumbung basis PAN. Oleh sebab itu antar Caleg PAN harus bisa bekerjasama dan berkolaborasi.
“Satu Kata Satu Hati, Satu Partai Untuk Semua Caleg, One for All dan All for One, ini semboyan kami, sehingga roadshow kali ini bagian dari kami memberikan semangat kepada kader-kader partai,” ucap Cak Salam. (*)
Comment