JEMBER, (News Indonesia) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember ambil bagian dalam sosialisasi “Membangun Kesadaran Bahaya Kanker Pada Anak, Upaya Pencegahan dan Penanganan” yang diinisiasi oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDIP, Hari Putri Lestari.
Kepala Dinkes Lilik Lailiyah dalam paparannya menyampaikan, kunci keberhasilan dari pengendalian kanker itu adalah deteksi secara dini.
Ada 3 kelompok yang menjadi intervensi Dinkes dalam upaya pencegahan dan pengendalian seperti populasi sehat, populasi beresiko kanker, dan populasi dengan kanker.
Kelompok Populasi sehat diberikan penyuluhan dalam promosi kesehatan agar bergaya hidup sehat dan memiliki lingkungan yang sehat.
Populasi berisiko kanker, intervensinya kepada orang-orang perokok, dan orang yang mengalami obesitas.
Populasi dengan kanker, pihak terkait melakukan intervensi dengan melakukan rawat jalan, rawat inap, dan tindakan medis, serta pencegahan komplikasi, rehabilitasi, dan paliatif.
Mengenali kanker pada anak, kata Lilik, memang tidak mudah. Namun, semua bisa dicegah sejak dini terutama oleh calon orang tua melalui pola hidup sehat.
“Menurut saya (kanker) tetap bisa dicegah, jangan putus asa kita wajib berusaha. Melalui program kita, 1000 hari merupakan masa emas yang harus kita jaga. Mulai calon bapak dan ibu mau kawin itu kita sudah ada kegiatan pemeriksaan, itu salah satu upaya kita untuk pencegahan kanker karena kanker itu muncul juga ada faktor genetik,” ujarnya.
Kemudian pada saat mereka memasuki jenjang perkawinan juga ada program yang berkaitan dengan ibu hamil, jadi bisa deteksi mulai awal untuk mencegah, karena kemungkinan bisa juga ibu hamil yang tidak menjaga kesehatan dan asupan gizinya bisa menjadi salah satu faktor timbulnya kanker.
“Bahkan setelah 6 jam pasca melahirkan tenaga kesehatan langsung melakukan deteksi melalui manajemen terpadu MTPM,” imbuhnya.
Lilik menyebut, Dinkes Jember belum memiliki data langsung berapa jumlah anak yang mengidap kanker.
“Memang di data Dinkes kami tidak punya secara detil pada tahun ini. Prevalensinya kita berdasarkan secara survei itu antara 2 sampai 4 persen untuk kanker anak,” tuturnya.
Lilik berharap, melalui Program 1000 Hari Pertama Kehidupan upaya Dinkes Jember berjuang meminimalisir kanker pada anak bisa berjalan efektif. (*)
Comment