SUMENEP, (News Indonesia) — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melaksanakan program peningkatan pendayagunaan kelistrikan untuk kawasan perumahan dan permukiman, serta membangun jaringan listrik di kawasan terpencil dan kepulauan.
Kepala DPMD Sumenep, Moh. Ramli menjelaskan, listrik mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan.
Untuk memperkokoh kesatuan nasional, memantapkan pertahanan dan keamanan nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional.
“Listrik ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat tak terkecuali masyarakat terpencil di pedesaan,” terangnya. Rabu (16/12/2020).
Di ujung timur pulau Madura, kata Ramli, sampai saat ini Rasio Elektrifikasi (RE) baru mencapai 71 persen, sehingga diperlukan upaya ekstra agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pembangunan jaringan listrik di daerah terpencil dan kepulauan.
Adapun lokasi pembangunan jaringan listrik yang sudah dibangun di Kabupaten Sumenep meliputi: Dusun Barat Sungai Desa Patian di Dusun Opelan dan Dusun Durbugan Desa Bilapora Barat Kecamatan Ganding, Dusun Lamojang Desa Pordapor Kecamatan Guluk-Guluk dan Pembangunan Jaringan listrik Dusun Jambangan Desa Bakiyong Kecamatan Guluk-Guluk.

Selain melakukan pembangunan jaringan, DPMD juga menyalurkan bantuan sambungan instalasi rumah (IR) dan sambungan rumah (kWh Meter) secara gratis untuk keluarga tidak mampu, yang masuk dalam Basic Data Terpadu (BDT) sehingga masuk dalam daftar masyarakat penerima subsidi PLN daya 450 VA.
“Kita juga bantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan energi listrik, melalui program Sambungan Instalasi Rumah/Sambungan Rumah (IR/SR) kWh meter listrik PLN,” sebutnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di 41 desa yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Sumenep. “Kita bantu pembangunan kWh meter untuk masyarakat miskin yang tersebar di 41 desa 15 kecamatan di Kabupaten Sumenep,” imbuhnya.
Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini, lanjut mantan Kepala Dinas Sosial ini, adalah memberikan bantuan sambungan rumah listrik PLN bagi keluarga kurang mampu yang belum memiliki kWh meter sendiri.
“Tujuannya, agar jumlah keluarga yang belum memiliki kWh meter atau sambungan listrik dari PLN sendiri berkurang. Meningkatnya rasio elektrifikasi, serta meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga kurang mampu penerima bantuan sambungan rumah,” tandasnya. (*)
Comment