SUMENEP, (News Indonesia) — Meski Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur masih berada pada zona oranye dalam peta sebaran Covid-19, sejumlah masyarakat tetap menggelar event karapan sapi pada Senin (26/10) pagi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, acara yang berlangsung di Lapangan Giling sekitar pukul 09.00 WIB sempat menyedot perhatian warga.

“Kabarnya ada sekitar 48 pasang sapi Mas yang ikut,” terang salahsatu pria yang enggan disebut namanya.

Menanggapi hal itu, Kapolres Sumenep, AKBP Darman mengaku, pihaknya telah memanggil panitia penyelenggara karapan sapi.

Menurutnya, dari pengakuan pihak penyelenggara, event tersebut digelar untuk merayakan hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke-751. “Sudah dipanggil (panitia,red). Selanjutnya kita terjunkan tim untuk dibubarkan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Meski sempat digelar, Darman mengaku pihaknya bukan kecolongan. Sebab, hasil koordinasi dari instansi terkait, gelaran karapan sapi itu memang tidak berijin.

“Saya tadi hubungi Disparbudpora, namun dari sana mengatakan sudah membatalkan,” tegasnya.

“Bukan kecolongan ya, tiba-tiba saja hari ini ada kegiatan itu, saya kaget. Kemudian saya telepon Pak Bupati hingga akhirnya panitia saya panggil, saya bilang kalau dilanjutkan terpaksa akan dibubarkan,” imbuhnya.

Darman menambahkan, sekitar pukul 13.00 WIB event karapan sapi itu akhirnya dibubarkan oleh anggota Korp Bhayangkara Kota Keris. “Jadi, dibilang kecolongan ya, dari langkah-langkah awal kita sudah mewanti-wanti, terlebih memang tak berijin, Sumenep ini kan masih zona oranye,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Bambang Irianto mengaku bahwa pihaknya tidak tahu menahu soal gelaran event karapan sapi tersebut. “Tidak, tidak tahu saya,” ucapnya singkat. (*)