JEMBER, (News Indonesia) — Sikapi ambruknya internit bagian atap gedung Puskesmas Gumukmas, Rabu (23/9/2020) kemarin. Polsek Gumukmas pasca kejadian langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan dilanjutkan dengan penyelidikan.
Menurut Kapolsek Gumukmas Iptu Subagio, bagian atap plafon yang ambruk berbentuk L dan berada di bagian ruang tunggu pasien.
“Itu yang ambruk plafonnya, berbentuk L dan loksinya tempat pelayanan rawat jalan. Juga (ruang tunggu) pemeriksaan gigi dan lokasi administrasi rawat inap. Untuk korban nihil,” kata Subagio saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis (24/9/2020) pagi.
Terkait kejadian ambruknya plafon tersebut, kata Subagio, terjadi sekitar pukul 1 – 2 dini hari. “Dugaan sementara karena hujan selama seharian. Tapi ambruknya itu semua dan tidak ada sisa,” katanya.
Dimungkinkan juga, kata dia, karena konstruksi bangunan bagian atap yang kualitasnya kurang bagus.
“Betul itu (dugaan karena kualitas bangunan buruk). Bahkan juga dengar-dengar kontraktornya belum dibayar. Namun masih akan kami pastikan,” sambungnya.
Namun demikian, pihaknya tidak ingin berandai-andai dan akan melakukan penyelidikan terkait ambruknya atap pada bagian Gedung Puskesmas yang dinilai masih baru selesai dibangun itu.
“Terkait pemeriksaan masih kami lakukan pada satu orang perawat. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada saksi lain yang diperiksa dan dimintai keterangan,” ujarnya.
Termasuk dari kontraktor yang menggarap gedung puskesmas tersebut. “Tapi dimana kontraktorny masih kami cari,” pangkasnya.
Karena diketahui, bangunan untuk melayani masyarakat terkait pemeriksaan kesehatan itu baru mengalami masa renovasi sekitar tahun 2018 dan pada tahun 2019 masih dalam masa perawatan.
Sebelumnya diberitakan, atap bagian Internit bangunan Puskesmas Gumukmas ambruk secara tiba-tiba, Kamis (23/9/2020). Beruntung dalam kejadian tersebut tidak sampai merenggut korban jiwa.
Namun demikian, pelayanan di puskesmas tersebut berhenti untuk sementara karena petugas kebersihan berusaha membersihkan bekas puing-puing atap yang ambruk itu.
“Untuk yang internitnya ambruk, itu ada di bagian poli gigi. Karena kondisi Covid-19 pelayanan di bagian ruangan itu tutup dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Puskesmas Gumukmas dokter Halimah Arvi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Diketahui ukuran luas internit yang ambruk itu dengan lebar 4 meter dan panjang 30 meter. Sementara itu, terlihat beberapa rangka galvalum bagian atap berdiameter kurang lebih 4 cm itu mengalami karatan dan patah.
“Untuk gedung ini juga baru mengalami perbaikan sekitar tahun 2018 dan pada tahun 2019 masih dalam masa perawatan,” sebut dokter Arvi. (*)
Comment