Gegara Tak Dapat BLT-DD, Pemuda di Kepulauan Sumenep Rusak Balai Desa

Ilustrasi pengrusakan. (Foto; Istimewa)

SUMENEP, (News Indonesia) — Seorang pemuda berinisial AD (25), asal Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur nekat melakukan pengrusakan Balai Desa.

Pasalnya, tindakan itu dilakukan, karena dirinya kecewa tidak dapat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).

“Motifnya itu pembagian bantuan (BLT-DD) tidak merata, karena dia tidak dapat,” ungkap Kapolsek Sapeken, Aiptu Karsono, saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (3/7/2020).

Setelah ditelusuri, lanjut Karsono, pemuda tersebut memang tidak dapat bantuan. Sebab, pihak desa telah memasukkan nama ibunya sebagai salah satu penerima bantuan lain.

“Setelah dikonfirmasi kepada Kades, ternyata ibunya yang dapat. Tapi dari bantuan sembako,” jelasnya.

Baca Juga: Terendus Kerap Transaksi Narkoba, Wanita di Sumenep Digerebek Polisi di Dapur Rumahnya. 

Senada dengan itu, Kepala Desa Pagerungan Kecil Halilurahman, membenarkan kejadian tersebut. Bahkan, menurutnya pemuda tersebut memang ngotot untuk dapat bantuan.

“Kejadiannya pada Minggu 28 Juni 2020 sekitar pukul 15.00 WIB. Yakni pada saat penyaluran BLT-DD tahap kedua oleh BPRS kepada masyarakat penerima,” ujarnya.

“Di tengah pendistribusian itu ada yang melempar batu, ternyata namanya AD. Sebenarnya ibunya (AD, red) dapat bantuan Sembako, jadi tidak mungkin kan kalau dalam satu KK mau dimasukkan semua,” jelasnya.

Halilurrahman menambahkan, akibat kejadian tersebut kaca jendela balai desa dan dua buah kursi mengalami kerusakan. Sebab, pada saat dilerai oleh warga, pemuda tersebut melawan.

“Karena setelah dilerai dia melawan bahkan menendang,” tandasnya.

Akibat perbuatannya, ia dijerat dengan pasal 406 KUH Pidana Jo pasal 2 ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951. (*)

Comment