SUMENEP, (News Indonesia) — Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menutup sementara perusahaan rokok PT Tanjung Odi yang berlokasi di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan.
Penutupan dilakukan, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Keris.
“Untuk sementara PT Tanjung Odi kita tutup. Karena gudang ini akan dilakukan sterilisasi,” ungkap Bupati Sumenep, A Busyro Karim. Selasa (23/6/2020) sore, saat melakuan inspeksi mendadak (sidak) bersama satgas Covid-19.
Bupati mengungkapkan, penutupan PT Tanjung Odi akan berlangsung selama 14 hari. Sejak tanggal 23 Juni sampai 7 Juli 2020.
“Artinya, ini dilakukan, apabila nanti karyawan sudah kembali bekerja sudah benar-benar bersih seandainya masih ada sisa virus,” urainya.
Sebelumnya, lanjut politisi senior PKB ini, pihaknya telah berkoordinasi kepada pihak manajemen perusahaan PT Tanjung Odi untuk segera melakukan pemeriksaan rapid hingga swab terhadap karyawan.
Namun, pihak perusahaan belum memenuhi permintaan Pemkab. Sehingga, beberapa hari kemudian pihaknya mengambil acak sebanyak 20 orang untuk dilakukan pemeriksaan swab dari 168 karyawan yang dinyatakan reaktif hasil rapid tes.
“Kemarin kami (Gugus Covid-19,red) cuma ambil 20 karena sudah berkali-kali kami minta agar ini di swab tetapi ternyata tidak ada tindak lanjut,” bebernya.
“Ternyata, dari 20 orang 9 dinyatakan positif Covid-19. Sekarang sudah masuk semua di rumah sakit. Berarti kalau 20 orang kan hampir 50% kalau 9 yang positif, sementara yang lain masih belum di swab,” imbuhnya.
Sementara itu, Pjs Personalia Keuangan PT Tanjung Odi Sumenep, Ricki Cahyo Prasetyo menyatakan, jika pihaknya sudah melakukan rapid tes sebelum karyawan aktif kerja.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan sebelum masuk kerja (produksi,red) selama 3 hari, salah satunya rapid tes,” ujarnya.
Ricki mengaku, dari hasil rapid tes didapatkan sebanyak 168 dinyatakan reaktif Covid-19. Sehingga, harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.
“Bahkan hasilnya sudah kami serahkan kepada pemkab setempat untuk dilakukan pemantauan dan tindak lanjut,” sebutnya.
Kendati demikian, Ricki masih akan berkoordinasi dengan pihak manajemen soal penutupan sementara PT Tanjung Odi.
“Itu ya akan kami koordinasikan dulu, kami baru terima perintah itu hari ini,” ucapnya.
Sekadar informasi, sebanyak 168 karyawan PT Tanjung Odi Sumenep dinyatakan reaktif hasil rapid tes. Dari total tersebut, baru 20 karyawan dilakukan swab tes oleh Lakpesda Sumenep. Hasilnya, 9 diantaranya dinyatakan positif Covid-19.
“Untuk sisanya, besok kita akan lakukan PCR, harapannya kita bisa segera mengetahui hasil dari yang belum itu,” tandasnya. (*)
Comment