Antisipasi Penyebaran Covid-19, Festival Srikaya di Sumenep Terpaksa Ditunda

SUMENEP, (News Indonesia) – Festival Srikaya kedua yang diagendakan pada 4-5 April 2020 bulan depan, di lapangan Kerapan Sapi di Desa Bumbungan, Kecamatan Bluto Sumenep, batal dilaksanakan, guna mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

SUMENEP, (News Indonesia) – Festival Srikaya kedua yang diagendakan pada 4-5 April 2020 bulan depan, di lapangan Kerapan Sapi di Desa Bumbungan, Kecamatan Bluto Sumenep, batal dilaksanakan, guna mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Hal itu dilakukan, mengingat saat ini Covid-19 merupakan masalah yang hampir terjadi di belahan dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Sebelumnya, tertanggal 15/3 lalu Gubernur Jawa Timur telah mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan pada virus tersebut.

“Pelaksanaan Festival Srikaya tahun ini batal diselenggarakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” terang salah seorang panitia pelaksana Festival Srikaya. Syaiful Anang, Rabu (18/3/2020).

Pelaksanaan Festival Srikaya, lanjut Ipung sapaan akrab pria asal kepulauan Giliraja ini, diyakini banyak membantu petani srikaya di Sumenep, selain bisa menjajakan hasil kebun, aneka olahan berbahan srikaya juga bisa ditemukan dalam festival tersebut.

“Tujuan kami sederhana, untuk membantu memesarkan buah srikaya milik petani, pelaksanaan festival srikaya tahun lalu cukup menyita perhatian publik, bahkan ada yang datang dari luar kota juga. Karena kondisinya saat ini tidak memungkinkan maka pelaksanaannya harus ditunda,” imbuhnya.

Sedikitnya ada beberapa jenis kegiatan yang bakal digelar dalam event ini, diantaranya bazaar srikaya, lomba kuliner dengan bahan dasar srikaya, lomba makan srikaya dan juga lomba buah srikaya.

Foto: Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, saat meninjau lokasi pelaksanaan Festival Srikaya di Bluto beberapa waktu lalu, bersama dengan sejumlah panitia.
Foto: Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, saat meninjau lokasi pelaksanaan Festival Srikaya di Bluto beberapa waktu lalu, bersama dengan sejumlah panitia.

Sebelumnya, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menyampaikan imbauan agar waspada terhadap wabah Covid-19, kendati dirinya meminta agar masyarakat Sumenep tidak panik secara berlebihan menyikapi hal tersebut.

“Masyarakat Sumenep, saya kira tidak boleh terlalu ada rasa takut yang berlebihan, karena kami semua dengan seluruh jajaran Forkopimda sudah siap untuk mengantisipasi itu,” ujar Bupati Sumenep, A. Busyro Karim saat membuka konferensi pers di RSUD Moh. Anwar Sumenep. Selasa (17/3/2020).

Mantan Ketua DPRD Sumenep menambahkan, saat ini pihaknya sudah dalam tahap koordinasi dan komunikasi dengan sejumlah pihak, terutama menyiapkan bantuan pendanaan.

“Kami juga menyiapkan pendanaan sekitar Rp 2,5 Milar, untuk mengantisipasi merebaknya virus Corona ini,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, lanjut Bupati, saat di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sudah diterjunkan tim khusus, sehingga masyarakat diharap jangan terlalu khawatir.

“Jadi yang paling penting pesan kami jangan sampai ada kekhawatiran yang berlebihan, karena kami juga sudah koordinasi dengan lintas sektoral tidak hanya terfokus di Kabupaten saja,” jabarnya.

Sementara kebijakan terkait keramaian di tempat umum, untuk saat ini kata dia, masih dalam tahap pengkajian, sehingga belum dapat memberikan keputusan lebih jauh.

“Saya kira sudah dilakukan, tapi kita tidak bisa melarang orang berkumpul di pasar dan lain-lain, sebab kalau itu dilakukan bisa mendatangkan dampak negatif, semisal kewas-wasan yang lebih akibat aturan itu,” urainya.

Untuk itu kata Politisi senior partai besutan GusDur, seluruh stakeholder harus selalu bersinergi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, supaya mereka tidak memiliki kekhawatiran yang lebih akan wabah virus Corona tersebut. [kid/faid]

Comment