DPRD Sampang Minta APH Usut Ambruknya SDN Samaran II

SAMPANG (News Indonesia) – Pasca ambruknya bangunan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Samaran II, pekan lalu, menjadi sorotan dari semua kalangan terutama Bupati Sampang H. Slamet junaidi dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

SAMPANG (News Indonesia) – Pasca ambruknya bangunan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Samaran II, pekan lalu, menjadi sorotan dari semua kalangan terutama Bupati Sampang H. Slamet junaidi dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Hal itu, disampaikan salah satu anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang, Mohammad Faruk, saat meninjau lokasi ambruknya bangunan ruang kelas SDN II Samaran, Kecamatan Tambelangan, bersama rombongan. Senin, (20/1/2020).

Sangat prihatin melihat kondisi bangunan yang ambruk, pihaknya meminta agar CV. Hikmah Jaya bertanggung jawab atas ambruknya bangunan ruangan kelas tersebut.

“Sepertinya, kualitas bangunan tidak sesuai spek, sehingga membuat bangunan tersebut hanya berumur 12 bulan,” terang Mohammad Faruk.

Tak hanya itu, Faruk juga meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH), menyelidiki dan menyelesaikan tragedi ambruknya atap bangunan kelas tersebut, sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

“Bukan hanya pelaksana kegiatan saja yang harus bertanggungjawab, tapi semua pihak terkait yang ikut serta dalam pembangunan ini bertanggungjawab,” tegasnya.

“Kami mendorong secara utuh proses hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian, semoga ini menjadi pintu masuk melihat kualitas bangunan diberbagai lokasi nantinya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, dari keterangan Kepala Sekolah SDN II Samaran, bahwa bangunan tersebut selesai tahun 2017, serah terima bangunan di bulan Desember, setelah bulan Desember 2018 diketahui atap bangunan sudah bergelombang, artinya bangunan ini hanya berumur sekitar satu tahun.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Achmad Mawardi mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait ambruknya gedung SDN tersebut.

“Sementara ini hanya mendapatkan laporan melalui pesan Whatsapp saja, bukan laporan secara resmi, untuk itu besok tim akan turun ke sana untuk melakukan investigasi, maaf saya belum dapat report lengkap,” singkatnya. Sabtu (18/1/2020) kemarin. [aji/faid]

Comment