SUMENEP, (News Indonesia) — Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur meminta masyarakat ikut berperan aktif dalam mengawal beras BPNT yang kini sudah berubah menjadi bantuan Sembako dengan mendeteksi gejala awal sebelum dilakukan uji laboratorium.

Kadinsos Sumenep, Moh. Iksan menjelaskan, terdapat empat cara dalam membedakan beras berbahan plastik atau tidak.

“Pertama, lihat permukaan beras apakah rata atau tidak, kemudian lihat baunya karena beras dengan plastik itu jelas berbeda, biasanya ibu-ibu sudah paham ini,” katanya. Jumat (14/2/2020).

Cara yang kedua kata Iksan, masukkan beras kedalam air, sebagaimana telah dijabarkan di ilmu Fisika bahwa biji beras lebih berat daripada biji apapun yang mengandung zat cair.

“Termasuk biji apapun yang terdapat kandungan plastik pasti lebih ringan, apabila dimasukkan ke dalam air dan tenggelam bisa dipastikan itu adalah beras, sementara kalau terapung berarti plastik, kemudian setelah itu lihat perubahannya, apakah air akan berwarna putih ketika dikesek-kesek atau tidak,” jabarnya.

Beca Juga: Dugaan Beras BPNT Berbahan Plastik, Kadinsos Sumenep; Hasil Uji Laboratorium Aman 

Lebih lanjut Iksan mengurai langkah yang ketiga adalah melakukan pembakaran pada beras. “Apabila terbakar berarti jelas itu mengandung plastik, manakala hanya berwarna hitam dan tidak terbakar berarti itu adalah beras,” sebutnya.

Sementara langkah terakhir, kata mantan Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Sumenep ini, beras berbahan plastik atau tidak dapat diketahui pada saat ditanak.

“Indera pengecap kita masih tajam sebab rasa beras yang mengandung bahan plastik atau tidak bisa diketahui, apabila masih ragu buat seperti bubur, kemudian dinginkan. Kalau pada saat diambil masih kaku dan keras berarti itu mengandung plastik, itulah cara mendeteksi awal, apabila masih ragu baru lakukan uji laboratorium,” tegasnya. [kid/faid]