Kasat Lantas Polres Lumajang; CCTV Bisa Turunkan Angka Pelanggaran

LUMAJANG, (News Indonesia) – Sistem tilang lewat CCTV dapat berbuah positif, serta dapat menurunkan angka pelanggaran.

Menurut Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Hendry Ibnu Hendarto .SH, kepada media bahwa hal itu sangatlah efektif.

“Tetapi regulasi yang mengaturnya itu yang paling penting, sebab sampai saat ini masih belum ada regulasi yang tepat,” kata Kasat Lantas.

Kata Kasat Lantas, bahwa e-tilang masih hanya ada di beberapa kota besar saja, seperti Surabaya dan Jawa Tengah saja.

Baca Juga: Polres Jember Ringkus 60 TSK, di Operasi Sikat Semeru 2017

“Jumlah pelanggar lalu lintas saya yakin akan menurun drastis. Sebab ini juga sebagai salah satu shock teraphy bagi pelanggar,” tambah mantan Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya ini.

Ditegaskan pula oleh AKP Hendry bahwa hasil dari penerapan disejumlah daerah yang telah menggunakan e-tilang tersebut tren pelanggaran sangat menurun.

“Kami juga telah melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang untuk membahas hal ini. Dan Dishub segera menindaklajuti dengan melihat peralatannya,” bebernya lagi.

Menurut AKP Hendry, mahalnya peralatan itu juga yang menjadi sebuah kendala dalam proses pengadaan cctv tersebut, sebab itu harus ada persetujuan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang dan DPRD Kabupaten Lumajang.

“Sistem e-tilang ini, kepolisian hanya memberi teguran dengan cara mengirim surat ke rumah warga yang melakukan pelanggaran sesuai rekaman CCTV. Lebih mudah dan praktis,” ujarnya lagi.

Belum lagi, dikatakan AKP Hendry setelah terlihat di cctv, pelanggar tersebut akan di-ekspos ke media sosial.

“Efeknya lumayan cukup besar untuk menurunkan angka pelanggaran dan angka laka,” imbuhnya.

Saat ini, kata AKP Hendry sudah banyak cctv milik Dishub yang terpasang didaerah rawan kecelakaan dan pelanggaran.

Sementara itu, kata Achmad Daffa seorang pengendara yang ditanyai awak media mengatakan bahwa jika cctv dipasang juga sangat bagus untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas.

“Seperti di traffic light dan perlintasan Kereta Api, itu paling banyak pelanggaran,” katanya.

Daffa juga berharap kepada Pemkab Lumajang untuk segera menyediakan cctv itu, sebab itu sangat dibutuhkan pengguna jalan.

“Anak muda yang tidak pakaibhelm juga bisa ditegur dengan terlihat pada cctv itu. Tapi kalau merasa malu akhirnya pengguna akan selalu taati peraturan,” pungkasnya. (afu)

Comment