JCW Tuding Kades Selewengkan Raskin, Warga Desa Samiran Bubarkan Paksa

PAMEKASAN, News Indonesia – Puluhan massa mengatasnamakan Jatim Corruption Watch (JCW) mendemo Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Senin (20/11/2017).

Kedatangan massa aksi dengan menenteng aneka poster hujatan dan sejumlah poster berisi kecaman tersebut terkait dugaan penyelewengan beras masyarakat miskin (Raskin) atau beras masyarakat sejahtera (Rastra) TA 2013-2016 oleh kepala Desa Samiran, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.

Di halaman Kejari, Kordinator aksi, Feri Hemawan berteriak dalam orasinya yang menggunakan pengeras suara.

“Kejari Pamekasan, tolong segera usut  tuntas kasus raskin yang banyak diselewengkan para oknum kepala desa. Kasihan rakyat kecil banyak yang kelaparan,” teriak Feri Hermawan.

Feri Hermawan menyebutkan bahwa, pihaknya mempunyai bukti kuat terkait dugaan penyelewengan raskin tersebut.

“Itu hak rakyat. Jangan sampai jadi bancaan oknum pejabat desa. Kami juga punya bukti berupa saksi dan video pengakuan dari warga,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kasi Intelejen Kejari Kamekasan, Sugeng Prakoso menyampaikan akan segera menindaklanjuti dan lebih mendalami lagi  perihal bukti-bukti yang ada.

“Kami akan mendalami tuntutan massa aksi, setelah mendapat kejelasan kita akan panggil kembali perwakilan dari massa aksi,” lugas Sugeng Prakoso dihadapan para massa aksi.

Disela berlangsungnya aksi, datang beberapa warga Samiran ingin membubarkan massa aksi JCW, lantaran tidak terima atas dugaan yang dilontarkan kepada kepala desanya tersebut.

“Massa aksi itu bukan asli dari masyarakat samiran. Akan tetapi, hanya suruhan supaya melaporkan kepala desa samiran ke kejari,” terang salah seorang warga yang enggan namanya di mediakan.

Tidak terima ingin dibubarkan secara paksa. Massa aksi JCW sempat melakukan perlawanan dan berteriak-teriak menuntut kebebasan demokrasi sehingga adu mulut pun tak terhindarkan.

Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan diantara kedua kelompok tersebut. Sehingga membuat aparat keamanan kewalahan. Dikarenakann, warga yang mulai amarah mengejar massa aksi sampai keluar kantor kejari. Namun, aksi kejar-kejaran tersebut baru berhenti setelah polisi berhasil mengamankan beberapa massa aksi JCW dari amukan warga. (Sya/Kie)

Comment