Petik Laut, Cara Warga Jate Giliraja Rawat Tradisi Leluhur

SUMENEP, (News Indonesia) -- Masyarakat Dusun Beddhi Lanjeng, Desa Jate, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar petik laut atau yang akrab disebut Rokat Tasek, Rabu (11/12/2019).

SUMENEP, (News Indonesia) — Masyarakat Dusun Beddhi Lanjeng, Desa Jate, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar petik laut atau yang akrab disebut Rokat Tasek, Rabu (11/12/2019).

Ketua pelaksana tradisi masyarakat pesisir dan Rokat Tasek, Sumoto menjelaskan, hampir seluruh masyarakat pesisir di ujung timur pulau Madura menggelar acara yang dianggap sakral itu.

Petik laut adalah bagian tak terpisahkan dengan masyarakat pesisir pantai, tentunya menjadi nelayan juga merupakan profesi dengan resiko yang tinggi.

“Kami merasa perlu untuk melakukan serangkaian acara sakral dalam acara petik laut ini,” ujarnya, kepada media ini.

Sumoto menambahkan, pelaksanaan petik laut juga merupakan warisan leluhur dan cara menjaga kearifan lokal masyarakat.

“Dengan acara petik laut ini, diharapkan masyarakat dapat kembali menguatkan peran penting budaya, khususnya sebagai wahana dalam menciptakan keseimbangan hidup antara manusia dengan alam, dan menguatkan ikatan sosial diantara masyarakat nelayan itu sendiri,” imbuhnya.

Baca Juga: Mahasiswi P2M IDIA Prenduan Gandeng PKK Sera Barat, Sulap Sawo dan Kelapa Jadi Jajanan Khas

Pj. Kepala Desa Jate, Moh. Hasim, yang juga hadir dalam acara itu mengapresiasi kegiatan tersebut, pihaknya berharap agar masyarakat tetap melestarikan dan menjunjung tinggi budaya leluhur.

“Saya merasa bahagia karena diberi kesempatan untuk menyaksikan langsung sebuah tradisi kultural, masyarakat harus terus menjunjung tinggi budaya leluhurnya. Saya berharap petik laut ini terus dilestarikan,” harapnya.

Lebih lanjut, Hasyim mengungkapkan, petik laut tidak hanya rutinitas tahunan belaka, melainkan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia luar biasa dari sang pencipta.

“Semoga nelayan kedepan semakin maju, dan dikarunia rizki yang melimpah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan petik laut (rokat tasek) kali ini di awali dengan acara khotmil Qur’an, Marsodo, iring-iringan yang diikuti lima belas perahu, dan akan ditutup dengan acara puncak yang akan dihibur ketoprak lokal Madura, Rukun Famili. [arif/kid]

Comment