Antisipasi Covid-19, Satpol PP Sumenep Akan Tindak Siswa Keluyuran Saat Jam Belajar

SUMENEP, (News Indonesia) -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan menindak tegas siswa yang keluyuran pada saat jam sekolah yang saat ini sudah dipusatkan di rumah.

SUMENEP, (News Indonesia) — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan menindak tegas siswa yang keluyuran pada saat jam sekolah yang saat ini sudah dipusatkan di rumah.

Tindakan tersebut dilakukan, mengingat saat ini Dinas Pendidikan setempat sudah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

“Langkah kita yang pertama adalah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, hasilnya adalah penertiban siswa yang keluyuran di luar tidak belajar di rumah sebagaimana tertuang dalam SE Disdik sebelumnya,” ujar Kepala Satpol-PP Sumenep, Purwo Edi Prawito, ditemui di ruang kerjanya. Senin (23/3/2020).

Tahapan dalam sepekan ini, lanjut Purwo, adalah teguran secara persuasif dengan pihak sekolah. “Teguran di tempat agar mereka (siswa,red) bubar, kita suruh pulang, berikutnya kita hubungi sekolahnya masing-masing,” sebutnya.

Apabila masih keras kepala, lanjut mantan Camat Batuputih ini, maka akan diproses lebih lanjut, bahkan akan memanggil orang tua mereka masing-masing.

“Ke depan apabila masih demikian, mohon maaf akan kita bawa ke kantor dan akan kita proses itu,” tegasnya.

Ditanya mengenai lokasi penjaringan siswa nakal selama tahap kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19, Purwo menyatakan terdapat sejumlah titik di Kota Keris yang sudah masuk dalam bidikan operasi baik siang maupun malam.

“Baik di titik taman bunga, taman tajamara, di sekitar terminal Arya Wiraraja, sejumlah Cafe dan tempat play station, berikut tempat wisata,” jabarnya.

Sebelumnya lanjut Purwo, pihaknya sudah mengamankan sejumlah siswa yang keluyuran pada saat jam aktif belajar di rumah.

“Yang terdata kemarin saja terdapat sekitar 24 siswa yang terjaring di lapangan, bahkan sewaktu akan diambil kartu siswanya mereka nangis, sekali lagi kami akan menindak tegas siswa yang masih ngeyel keluyuran itu,” urainya.

Terakhir, pihaknya berharap kepada seluruh orang tua di Kabupaten ujung timur pulau Madura untuk sadar dan selalu mematuhi peraturan pemerintah terkait kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19.

“Mari kita ciptakan kesadaran untuk bertindak disiplin dan mematuhi aturan pemerintah, karena saat ini penyebaran virus Corona ini sudah betul-betul darurat,” harapnya. [kid/faid]

Comment