Akad Nikah Terunik di Tengah Wabah Covid-19, Pemdes Lobuk Sumenep Banjir Pujian

SUMENEP, (News Indonesia) -- Akad nikah yang dilaksanakan di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (30/3/2020) mencuri perhatian publik.

SUMENEP, (News Indonesia) — Akad nikah yang dilaksanakan di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (30/3/2020) mencuri perhatian publik.

Postingan akun facebook atas nama Pemdes Lobuk mengunggah empat foto dengan engel beragam sudut yang menggambarkan pelaksanaan akad nikah dua mempelai, mendadak banjir pujian dari warganet, karena menggunakan masker, sarung tangan, hingga menjaga jarak, di tengah semangat bersama memerangi wabah covid-19.

“Pernikahan terunik sepanjang sejarah manten n (dan) penghulu serta saksinya pake’ (pakai) masker,” tulis Aay Ayda di kolom komentar.

“Sukses pak kalebun lobuk sudah pengawal pencegahan cobid-19, semoga semuanya saling menjaga diri,” timpal akun bernama Matnin Shi.

Bahkan, Kepala Desa yang menjadi saksi dalam janji suci pasangan Sri Lestari dan Muhammad Deni yang dilangsungkan di kediaman mempelai wanita, di Dusun Aengnyior, Desa Lobuk, juga tak luput dari sorotan.

“Tipe seorang pemimpin sejati adalah tidak hanya memberi dan mengambil kebijakan, akan tetapi mereka yang bisa memberikan solusi dari semua yang timbul di daerahnya sehingga akan terhindar dari sesuatu yang dikhawtirkan (COVID-19) dan acara pernikahan juga berjalan khidmat berkat kecerdasan dan ketangkasan seorang pemimpinnya, Selamat pak kalebun (kades) Moh Saleh,” tulis akun Sa’di Aroma Aroma Sa’di.

Baca Juga: Pemdes Lobuk Rutin Turba, Upaya Deteksi Dini Pandemi Covid-19 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Lobuk, Mohamad Saleh mengaku berterimakasih atas kerjasama yang baik dari warganya, di tengah semangat bersama mencegah wabah virus corona atau covid-19.

“Alhamdulillah ini berkat kerjasama yang baik, acara berlangsung khidmat dan singkat tanpa mengurangi sakralitas pernikahan,” tuturnya, melalui sambungan telepon.

Menurutnya, koordinasi dan komunikasi yang dibangun pemilik hajatan dengan Pemerintah Desa Lobuk dijalankan dengan baik.

“SOP deteksi dini pencegahan bakteri dan virus sebagaimana mestinya disediakan tuan rumah, mulai dari air mengalir dan sabun untuk cuci tangan, sarung tangan steril, dan masker, serta posisi tempat duduk yang diatur berjarak,” imbuhnya.

Dibalik sambungan telepon, kades dua periode ini tak lupa mendoakan mempelai agar menjadi keluarga yang sakinah, mawadah warohmah.

“Semoga menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah dan diberikan keberkahan yang luar biasa berhubung tetap menjalankan Sunnah Rasul di tengah keadaan dunia yang sangat menghawatirkan akibat wabah Covid-19,” tukasnya. [jie/faid]

Comment