JEMBER, (News Indonesia) – KH. Fuad Noer Hasan pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan datang langsung ke Kabupaten Jember melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Fatah dan Rumah Santri Sidogiri di Perumahan Istana Tegal Besar (ITB) Kaliwates, Rabu (10/1/2024) malam.
Keberadaan Masjid Al Fatah dan Rumah Santri Sidogiri tidak terlepas dari peran H. Abdus Salam. Pengusaha dan pengembang Perumahan ITB ini menghibahkan tanahnya kepada keluarga besar Ponpes Sidogiri.
“Pembangunan masjid yang diberi nama Al Fatah, kami ambil dari nama orang tua kami. Selain sebagai tempat ibadah warga perumahan, dengan adanya masjid tersebut, untuk menampung jamaah perumahan yang terus bertambah jumlahnya,” kata pria yang akrab disapa Cak Salam.
Tokoh muda yang juga Ketua DPD PAN Jember ini mengatakan, hibah Rumah Santri Sidogiri yang lokasinya bergandengan dengan Masjid Al Fatah bisa dijadikan sebagai sekretariat atau kantor santri maupun alumni Pesantren Sidogiri yang ada di Jember.
Baca Juga: Bongkar Kasus Tanaman Ganja, Satreskoba Polres Jember Terima Penghargaan dari Bupati
Farid Najmuddin (Ra Farid), salah satu tokoh alumni Pesantren Sidogiri di Jember, kepada wartawan menyampaikan bahwa sebagai alumni dirinya merasa senang adanya hibah rumah Santri Sidogiri di Jember yang diberikan oleh Cak Salam.
Pihaknya bersama ribuan alumni Sidogiri lainnya yang ada di Jember, masih akan melakukan koordinasi dan teknis pengolahannya dengan pengurus alumni Sidogiri pusat.
“Yang jelas, kami para alumni merasa bersyukur mendapat hibah rumah Santri ini, apalagi alumni Sidogiri di Jember, sampai saat ini belum memiliki sekretariat, dan tentunya kami harus menyampaikan terlebih dahulu hal ini ke pengurus alumni pusat,” ujar Ra Farid.
Sementara KH. Fuad Noer Hasan menyampaikan, dengan dibangunnya Masjid Al Fatah diharapkan bisa memberikan keberkahan dan kemakmuran bagi warga perumahan dan bisa menjadi pusat ibadah warga perumahan.
Selain itu, adanya Rumah Santri Sidogiri dan Masjid Al Fatah, benar-benar bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan, tidak hanya bagi warga perumahan, tapi juga alumni maupun santri Sidogiri yang ada di Jember.
“Insya Allah kehadirannya bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan, tidak hanya bagi warga perumahan, tapi juga santri maupun alumni Sidogiri yang ada di Jember,” ujarnya.
KH. Fuad menjelaskan, bahwa pusat kegiatan keagamaan yang dimaksud, adalah adanya semacam lembaga pendidikan seperti pesantren, minimal untuk TPQ dan belajar mengaji bagi anak-anak yang ada di perumahan ITB dan sekitarnya.
Mendengar apa yang disampaikan KH. Fuad Noer Hasan, Cak Salam langsung memberikan respon positif dengan menambahkan tanah Wakaf di sisi kanan Masjid untuk dijadikan TPQ yang akan diberi nama Al Miftah.
Acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Fatah dan rumah Santri Sidogiri ini, dihadiri ratusan santri dan warga perumahan dengan diawali pembacaan Sholawat Nariyah, dan diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh KH. Umar Chotib, yang juga keluarga besar Pondok Pesantren Al Qodiri Jember. (*)
Comment